Topic
Home / Pemuda (halaman 54)

Pemuda

Sepenggal Takdir yang Tertunda

“…” Helaan nafasku kaku. Dadaku mulai sesak. Aku tak mungkin menyiratkan kegamangan hatiku kala itu. Laki-laki itu terus melontarkan berbagai alasan dan harapannya padaku. Ia yang telah kembali dari perginya, ia yang seketika muncul dari tenggelamnya setelah sekian lama. Hatiku hancur, andai ia dapat merasakan apa yang aku rasakan saat itu. Apapun yang terjadi bukan saatnya lagi bagiku untuk menyembunyikannya, meski kurasa sedikit getir untuk melugaskannya. Jujur dalam hati, aku masih menantinya.

Baca selengkapnya »

Ada Jingga di Mataku

Seperti biasanya, siang ini aku bertemu lagi dengan Gadis Kecil penjual ikan itu. Dia selalu melewati halaman rumahku setiap mau pergi maupun pulang sekolah. Gadis Kecil yang menarik. Dia masih kelas tiga SD. Sering kudengar bisik tetangga bahwa Gadis Kecil ini pintar di sekolah serta baik perilakunya. Wajahnya manis, kulitnya gelap dan paling mungil di antara teman-temannya, gadis kecil yang periang.

Baca selengkapnya »

Ternyata…

Bagaimana kalau ternyata, Perhatian yang sampai ke kamu hari ini adalah perhatian yang dulunya pernah dibagi olehnya kepada orang lain sebelum kamu... Dan ternyata, Kamu pun sebelum hari ini juga sudah terlalu banyak mendapatkan perhatian dari orang lain sebelum dia...

Baca selengkapnya »

Dalam Lingkaran Cinta

Teringat awal-awal perkenalan saya dan adik-adik. Dari dua puluh lebih, hanya tujuh sampai dua belas saja yang menyanggupi untuk hadir dalam halaqah-halaqah yang saya tentukan setiap hari Sabtu. Dari dua belas, terkadang hanya lima yang benar-benar bisa hadir istiqamah. Sebenarnya, saya sedih melihat adik-adik yang tak menyampaikan izinnya mengapa tidak bisa hadir, mereka lebih memilih menjadi silent reader saat saya membahas sesuatu di grup lingkaran cinta saya. Banyak yang lebih memilih diam saat dengan penuh harap saya tanya kondisi mereka, dan banyak lagi.

Baca selengkapnya »

Menjaga Kamu, Menjaga-Nya

Akankah nama kita bersanding dalam satu nama undangan? Begitu perasaan ini membuncah ketika kau berkata akan dijodohkan pada tempat pengajian yang aku kenalkan padamu, Al Ihya. Rabu, 27 juni 2012 pukul 10.00 wib, tanggal itu akan menjadi peristiwa yang menyesakkan jika dirinya bersanding dengan lelaki lain. Inilah pertama kalinya aku memperjuangkan nama seorang gadis.

Baca selengkapnya »

Pemecah Belah Cinta

“Mbak, Mama Raihan kemana?” tanyaku pagi itu kepada Mba Lulu. Perempuan yang kupanggil Mama Raihan adalah si penjual sarapan pagi di komplek perumahanku. Sedangkan Mba Lulu adiknya. Tidak seperti biasanya, pagi itu tidak ada Mama Raihan. Ada yang kurang, suasana di warung itu tidak seceria biasanya.

Baca selengkapnya »

Banyak Modalmu Masuk Surga, Sobat!

“Putri, sungguh aku sangat salut padamu. Perjuanganmu menemukan hidayah Islam sangat kuat. Bertahun-tahun kau mencari kebenaran. Ketika kau bersyahadat, terhapuslah segala dosa yang ada pada dirimu sebelumnya. Kau kembali suci bersih sebagaimana bayi yang baru lahir. Jika kemudian kau mendapatkan banyak cobaan, itu karena Allah ingin kau membuktikan syahadatmu. Apakah kau benar-benar berislam dengan tulus tanpa maksud dan tujuan lain. Dan manakala kau mendapatkan banyak ujian, itu karena Allah sangat menyayangimu, Dia inginkan kamu naik dan naik lagi menuju kedudukan yang lebih tinggi, ke tingkat iman dan takwa yang lebih baik."

Baca selengkapnya »

Marina

“Ceraikan akuuuuu!!! ceraikan aku…..!!! kau dengar??” “Aku tidak akan pernah menceraikanmu. Tidak ada alasan bagiku untuk itu” dengan nada tertahan. “Apa maksudmu tidak ada alasan? aku tidak tahan dengan pernikahan ini. Aku tidak bisa hidup seperti ini Budi. Sungguh aku telah menyesal menikah denganmu. Dengar itu……”

Baca selengkapnya »
Figure
Organization