Mereka para pengantar jenazah berpandang-pandangan. Ayat-ayat cinta ini mengiringi perginya sang Ibnu Abbas. Cinta yang begitu besar untuk Ibnu Abbas telah terbentang nyata. Langit dan bumi merindukannya. Tanah berbahagia menerima jasadnya, dan Al-Quran pula yang akan menjaganya. “…Dan masuklah ke dalam surga-Ku” (QS al-Fajr 27-30). Ibnu Abbas, hidup matimu membawa Al-Quran dengan cinta. Rahimakallah yaa Turjuman al-Quran dan Ra-isal Mufassirin..
Baca selengkapnya »Memoar Tentang Ayah
Bus yang membawaku pulang ke kampung terasa begitu sangat lambat. Pukul tiga sore aku sampai di rumah. Kulihat orang kebanggaanku itu terbujur kaku. Kubuka penutup wajahya. Wajahnya masih seperti dulu. Tidak ada yang berubah. Air mataku jatuh. Kau telah pergi sekarang. Tapi kau tetap menjadi orang kebanggaan. Kau bukan siapa-siapa seperti layaknya ayah teman-temanku ketika aku kecil. Tapi bagiku kau ayah yang luar biasa.
Baca selengkapnya »Si Pembohong Berdarah Biru
Berbohong adalah dosa besar. Karena berbohong berarti menyalahi norma-norma agama. Seorang pembohong biasanya akan sulit dipercaya orang lain, karena ia telah berbohong tentang sesuatu yang ia lakukan atau mengingkari janji yang dibuatnya. Maka dari itu, betapa pentingnya sebuah kejujuran. Walaupun sebenarnya memang tidak mudah untuk bersikap jujur atau menerapkan kejujuran itu dalam kehidupan sehari-hari kita.
Baca selengkapnya »Ingin Aku Sampaikan
Aku hanya membisu ketika kau sakit Sebenarnya aku pilu dan amat malu Mengapa sulit kukatakan bahwa aku benar-benar mencintaimu, Ummi...
Baca selengkapnya »Cinta dalam Kubangan Haram
Banyak remaja yang menghalalkan berbagai cara pacaran. Di era masa kini, banyak yang mempunyai argumentasi, bahwa pacaran islami itu no kiss, no touch, kalau ketemu ya di masjid. Tidak pernah berpegang tangan, kalau mengobrol dengan jarak jauh, melepas rindu ya telepon atau sms, asli tanpa ciuman atau bersentuhan. Mana ada dalam Islam dalil seperti ini? Jangan aneh yaa.. Hal ini menjadi masalah jika tidak dilandasi dengan pernikahan.
Baca selengkapnya »Menyiram Air Putih dalam Relung Dakwah
Tantangan dakwah ini tidak seberat Rasullulah, tidak seganas Hitler, tidak sesedih Gaza, tidak seotoriter Mesir, tidak sekejam Suriah. Namun yakinlah bahwa Islam tetap akan tegak dalam dekapan kesulitan yang mendekap. Seerat apapun musuh-musuh Allah menyulitkan Islam. Maka setegak itu pula hidayah Allah bersinar dalam relung hati kita semua.
Baca selengkapnya »Anak Harapan
Anak harapan yang lahir di zaman gersang adakah masa depan ketika godaan kian merangsang?
Baca selengkapnya »Ukhuwah
Kau menjadi jiwa dengan secawan air kehidupan Dari satu ke satu yang lain saling mendahulukan Dan selembar nyawa kau berikan Dalam kesetiaan dan persaudaraan
Baca selengkapnya »Love Letter
Saya hanyalah seorang hamba-Mu yang jatuh bangun di jalan ketaatan... Berat... Namun tetap semangat... Karena tak kutemukan jalan tikus menuju surga-Mu...
Baca selengkapnya »Sepertiga Malam
Di atas tikar ketundukkan. Munajatku menghadapkanku dekat ke wajah-Nya. Sedekat urat nadi, bahkan lebih dekat
Baca selengkapnya »