Topic
Home / Pemuda (halaman 47)

Pemuda

Ketika Malaikat tak Bersayap pun Terbang Pergi

Ilustrasi. (Foto: rawmavy.deviantart.com)

Kami bagai anak ayam yang kehilangan induknya, ketika Ibu meninggal. Tidak aku dengar lagi suara lembut yang menjadi alarm tidur bagi kami. Tidak aku lihat lagi senyum hangat yang menyapa kami di pagi hari. Tak pernah aku rasakan lagi sarapan buatan tangannya. Tak kudapati lagi usap halus tangannya, yang mengusap kening kami ketika lelah pulang sekolah menghampiri.

Baca selengkapnya »

Duhai Aktivis, Sudah Sesibuk Apa Dirimu?

Janganlah jadi orang yang merugi dengan menyia-nyiakan waktu dengan kesibukan-kesibukan yang ternyata tidak bernilai penting. Jika memang engkau merasa dirimu sibuk dengan segala kesibukanmu, maka tengoklah kesibukan apa yang telah menyombongkan dirimu itu? Sudahkah sesuai dengan nilai kesibukan yang termaktub dalam surat Al Ashr? Atau hanya kesibukan-kesibukan yang semu semata.

Baca selengkapnya »

Pemuda, Bangunlah, Berbuatlah untuk Bangsa!

Sudah selayaknya kita tidak bersikap apatis terhadap segala sesuatu yang terjadi di negeri ini. kepedulian kita tak sebatas turut prihatin namun turut membawa perubahan. Ishlah negara Indonesia juga menjadi tugas kita. Mau tidak mau, suka tidak suka. Sebab kita hidup di Indonesia. Baik buruknya pemimpin Indonesia juga menjadi urusan kita sepenuhnya. Sebagai mahasiswa kampus Islam kitalah yang lebih tahu kriteria pemimpin yang sesuai syariat. Jadi, apakah dibenarkan apabila kita temui kesalahan terhadap pemimpin negara dan kita hanya berpangku tangan?

Baca selengkapnya »

Apakah Ini Cinta?

Seolah langit runtuh mengenai tubuhku, bahkan hatiku seperti remuk dan hancur berkeping setelah menerima kabar bahwa ia menolak lamaranku. Menolak aku sebagai suaminya, menolak aku sebagai pujangga hatinya. Sesakit inikah ketika lamaranku ditolak oleh seorang yang sejak dulu kujaga hati ini hanya untuknya.

Baca selengkapnya »

Cinta Dalam Janji Suci

Rasulullah Shalallahu A'laihi Wasallam Bersabda: "Sekali-kali tidak boleh seorang lelaki, menyepi berduaan dengan wanita yang tidak dihalalkan bagi dirinya, apabila tidak disertai dengan muhrimnya, karena yang ketiganya adalah Setan" (HR. Amir bin Robi'ah). Cinta akan lebih terasa indahnya jika sudah terikat dengan janji suci, kita boleh dengan bebas mencintai orang yang kita cintai dan kita sayangi. Karena orang yang benar-benar mencintai kita itu akan langsung membawa kita ke arah yang lebih serius lagi daripada membawa ke arah maksiat dan dosa.

Baca selengkapnya »

Cermin untuk Jodoh

"Nduk, ikhtiar seseorang dalam mencari jodoh itu ya cuma dua. Doa dan memantaskan diri. Coba sekali lagi An-Nur ayat 26 nya dibaca. Yang baik itu untuk yang baik. Lha kamu, habis cerita bla bla bla lebihnya si Faris, tapi ibuk tanyain, gak ada satu jawaban pun yang kamu bilang iya, sudah. Semuanya belum. Bercermin kui penting anakku sing ayu dewe. Pesen ibuk yowislah, ikhlaskan Faris. Allah itu baik nduk. Dia ngasih kamu kesempatan lebih lama untuk memperbaiki diri, untuk lebih ikhtiar, biar kamu juga bisa dapat yang sama, bahkan mungkin lebih dari Salman Al Farisi. Ikhlas nduk, ikhlas..”

Baca selengkapnya »
Figure
Organization