Topic
Home / Pemuda (halaman 174)

Pemuda

Mars PKS

Kita berhimpun dalam barisan, Lantangkan suara hati nurani, Agar negeri ini berkeadilan, Indonesia maju bukan hanya mimpi. Kita berhimpun dalam barisan, Lantangkan suara hati nurani, Agar negeri ini berkeadilan, Indonesia maju bukan hanya mimpi.

Baca selengkapnya »

Celupan dan Perubahan

Menara tua itu masih tetap setia menjadi teman bagi mereka. Setia merelakan pelatarannya dijejali sejumlah manusia yang hampir semuanya berpenampilan tak biasa. Itulah mereka; sampah masyarakat, orang-orang tak berguna, dan gelandangan pembuat resah masyarakat. Paling tidak, tiga hal ini sudah cukup menjadi citra dominan mereka di dalam benak kebanyakan orang.

Baca selengkapnya »

Aki Penjual Telur Ayam

Waktu aku tinggal di Jabaru IV, Pasir Kuda, ada aki-aki penjual ayam kampung. Kami biasa memanggilnya Aki, karena umurnya sudah sangat tua. Perkiraanku umur Aki kira-kira tujuh puluh atau delapan puluh tahun. Sudah tua sekali. Kalau berjalan Aki sangat lambat. Langkahnya setengah langkah-setengah langkah dengan tempo yang sedikit cepat. (Maaf) Langkahnya mirip mainan robot-robotan. Aki berjalan sambil berpegangan di pagar-pagar rumah yang dilaluinya. Wajahnya sudah berkeriput dan rambutnya sudah putih semua.

Baca selengkapnya »

Kau Ini Ada-Ada Saja…

Kau ini ada-ada saja... Harta dan tahta kau anggap segalanya, Tanpa berfikir suatu saat ia akan tiada, Mudahnya hatimu terpaut keindahannya, Melupakan istri, anak, saudara karenanya. Kau ini ada-ada saja... Setiap kali datang seruanNya tak kau hiraukan, Siang malam bekerja tak kenal aturan Tuhan, Ketika datang berbagai macam cobaan dan ujian, Kau memohon kepadaNya pertolongan dan perlindungan.

Baca selengkapnya »

Sepatu Butut Nas

“Cari apa Mbak, Bu…? Seragam SD, jilbab Marshanda atau jilbab Dian Pelangi…?” tawar ibu pedagang selembut mungkin pada wanita muda-muda yang berseliweran “atau jilbab Syahrini juga ada. Boleh ditawar kok, Bu,” rayunya lagi tapi tak ada yang menggubris sesekali ada yang nengok lalu membuang muka.

Baca selengkapnya »

Bahtera Tiga Nahkoda

Badanku masih seperti sehari sebelumnya. Orang bilang seperti itu, demam. Tak enak beraktivitas, hanya merebah di atas karpet yang tebalnya tak lebih dari 2 cm. Belum tengah hari memang. Setengah mengusik, HP ku berbunyi. Telepon dari… Subhanallah, tahukah Ummi kalau aku sedang sakit? Senyumku mengembang menjawab salam Ummi dari seberang sana. Ditanya kabar pun, dengan sumringah ku jawab ‘sehat Alhamdulillah… Cuma perlu istirahat karena sedikit tidak enak badan’. Ya, karena aku pun tak ingin Ummi khawatir kalau aku bilang sakit.

Baca selengkapnya »

Ketawadhuan Abu Hanifah

Imam Abu Hanifah bercerita: “Aku belajar lima masalah dalam ibadah haji dari seorang pencukur rambut.” Berikut ini kisahnya: Setelah aku menyelesaikan manasik haji aku pergi ke tukang cukur untuk mencukur rambutku. Aku bertanya kepada tukang cukur: “Berapa ongkos mencukur rambut?” Tukang cukur itu berkata: “Ini adalah ibadah, dan ibadah tidak mensyaratkan apa pun. Duduklah!” Aku pun duduk dan membelakangi kiblat.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization