Topic
Home / Pemuda (halaman 167)

Pemuda

Diary Bunda

Hari-hari itu… Teringat pagi itu, betapa keselnya gue. Udah kesiangan bangun, terancam telat berangkat sekolah dan akhirnya gue siapin dah jurus seribu bayangan. Semua orang di rumah ikut ketar–ketir nyiapin perlengkapan sekolah, ya semuanya serasa jadi bayangan manusia telat kayak gue deh pokoknya. 1 jurus lagi gue siapin buat memperbaiki penampilan, jurus itu gue kasih nama jurus 11. Salah satu jurus buat memperbaiki penampilan bagi orang yang sedang terburu-buru, yap pake jari telunjuk dan jari tengah buat ngucek bagian ujung mata (tau kan maksudnya? Hehe).

Baca selengkapnya »

Awan Putih

Tak habis pikirku tentang itu... Dalam bait terakhir katamu kau ucapkan itu, Lama ku terdiam. Tahukah kamu... Kata itu menghenyakku, Menikamku dalam abu-abunya sikap selama ini, Menyayat dalam kelonggaran batasku, Mungkin akan biasa oleh biasanya kebiasaan, Tapi... sebatas itu, dia menafikkan kepantasanku untuk kau panggil itu.

Baca selengkapnya »

Hidupmu Hidupku

Pernikahan kami dibangun di atas jalan dakwah, kami bertemu di gerbong “kereta dakwah” yang sama, dipertemukan dengan sebuah komitmen dakwah “membangun keluarga Sakinah-Mawaddah-Warrohmah-Dakwah” sebuah pernikahan yang barokah insya Allah... Kami mulai mengayuh bahtera rumah tangga kami dengan sebuah rumah kontrakan, pekerjaan pas-pasan, dan jundi buah cinta yang tak berselang lama hadir melengkapi keluarga kecil kami. Alhamdulillah...

Baca selengkapnya »

Sekeping Sajak untuk Dr. Mursi

Kami kaki yang ragu-ragu melangkah, Sedangkan kau telah berbai’ah di hadapan Allah, Kami mata-mata yang terpejam, Sedangkan kemenanganmu membuka hati yang tercekam. Kami air mata yang tertumpah, Sedangkan Mesir telah senyum merekah, Kami kumpulan semangat yang berkerak, Sedangkan revolusi rakyatmu telah gulingkan Husni Mubarak.

Baca selengkapnya »

Dia Telah Berubah

Dia telah berubah. Telah banyak berubah. Lebih berwarna, lebih cerah, lebih hidup. Siapa pun di kampung ini bisa merasakannya. Keperempuanannya yang memekar, keberpikirannya yang telah melangkah meski pelan, kekodratannya yang beringsut memaknai, keeksistensiannya yang perlahan tampak. Dia telah berubah.

Baca selengkapnya »

Ampuni Aku Ya Allah

Di sepertiga malam ku terbangun, Sunyi sepi dan dinginnya udara malam, Tak membuatku enggan dan takut, Untuk melangkahkan kakiku mengambil wudhu. Di saat kubasuh wajahku, Hembusan angin menembus pori-pori kulitku, Semakin terasa dingin setelah ku usaikan wudhu ini, Tapi tak akan membuat keinginanku menciut.

Baca selengkapnya »

My Lovely Bunda (Bagian ke-6, Selesai)

Disaat-saat terakhir konser Asia Tour 3 Teipei Garuda Boys, Alif benar-benar tak bisa berkonsentrasi lagi. Semua member menyadarinya dan tahu betul apa penyebabnya. Akhirnya, sang leader, Indra menghentikan rangkaian jadwal perform mereka sejenak. Berbicara kepada seluruh GFF yang hadir untuk memberitahukan baru saja di terima kabar bahwa ibu dari salah seorang member mereka jatuh sakit dan sedang di rawat di rumah sakit.

Baca selengkapnya »

Murabbi Kehidupan

Jadilah Murabbi kehidupan. Menginspirasi setiap orang dengan amal nyata. Bukan dari kata-kata berbusa yang penuh rekayasa. Bukan dari kata-kata manis yang tak hadirkan jiwa-jiwa optimis. Jadilah Murabbi yang membina dengan penuh ketulusan. Mengajarkan ilmu untuk sama-sama diamalkan. Mendidik dengan hati yang lapang tanpa pamrih untuk dikenang.

Baca selengkapnya »

Hidayah-Mu

Ketika hamba-Mu engkau beri setetes cobaan, Hamba merasa risau dan gelisah, Merasa putus asa dari rahmat-Mu, Padahal, Bencana terbesar bagi umat, Adalah putus asa, Namun, Untaian itu tak berarti bagiku, Diriku selalu berhiaskan gundah gulana. Saat itulah setan-setan pun bergentayangan, Merasuki relung-relung jiwaku.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization