"Bangunlah nak, mungkin ada yang ingin kau ceritakan...", "Bangunlah nak, mungkin ada yang ingin kau tumpahkan.", "Bangunlah nak, luapkan saja apa yang kau rasa... Ia akan setia mendengarmu, walau mungkin tak kau dapat solusi saat itu, Ia akan mengantarkanmu... .
Baca selengkapnya »Senandung Rindu
Ibu, dengarkanlah senandung rindu, Khusus kupersembahkan hanya untukmu, Curhatan penuh cinta dari suara hatiku, Ibu, mohon maafkan anakmu, Jika mungkin tak terdengar begitu merdu.
Baca selengkapnya »Menantikanmu di Batas Waktu
“Assalamu’alaykum wr wb... ukhti... ditunggu yaa di mushalla Al Falah ^_^” Mmm... Rasanya sudah 15 menit lalu ku kirim sms itu. Yang artinya telah 15 menit sudah mereka, para mutarabbiyahku, terlambat dari waktu yang kami telah sepakati.
Baca selengkapnya »Kau Mengaku Muslim???
Kau mengaku muslim, tapi tak bangga dengan busana muslim-mu, pakaian kafir kau tiru, Kau mengaku muslim, tapi tak terima dengan syariat peraturan, kau anggap angin lewat.
Baca selengkapnya »Bosan
Di ujung asa yang semakin redup, Dalam kerontang jiwa yang tersesat, Tanpa pertolongan, tak berarti bisa berdiri menatap nyata, Lelaki pengeja bintang Murung bersama gerimis yang runtuh dari langit, Tertatih kesakitan tak mampu meninggikan wajah.
Baca selengkapnya »Di Balik Keharuman Nama Besar Umar bin Khattab
Separuh hidup lelaki tua itu dalam kekelaman jahiliyah. Tumbuh dalam kehidupan yang keras. Dhajanan adalah kenangan. Adalah sejarah masa kecil. Adalah bukit yang abadi dalam ingatannya. Sebab di sana ia menggembala unta.
Baca selengkapnya »Ya Rabb… Aku Ingin Menikah
Berat kata pernikahan itu, Ia berisi dan penuh makna, Gelegarnya kini seakan mengejar ku, Dan hati ku menari di atas sebuah bayang, Ku akui saja bahwa aku ingin menikah.
Baca selengkapnya »Hukum Diri
Teronggok hitam di atas putih, Pelajari hukum dalam kehidupan, Kesabaran wujudkan rindu pada-Mu, Kala tersentuh malam, Teringin mengulang masa Agar noda tak menyikut hati, Atas kehidupan yang mumpuni.
Baca selengkapnya »Segores Kerut di Wajah Ibu
Waktu kini terasa cepat beranjak, Meski melewatinya melebihi putaran roda, Ibu, kau melahirkanku dengan berjuta rasa, Yang kini kutahu sangat menyiksa, Tak pernah kau meminta pengganti perihnya rasa itu.
Baca selengkapnya »Antara Ego dan Ibu
Entah kenapa, perasaanku kali ini agak trenyuh… tiba-tiba air mataku menetes seiring langkah kaki yang memasuki pintu gerbang sekolah. Semakin masuk ke dalam, air mata ini kayaknya semakin deras saja… saking menahannya, aku sampai berkali-kali mendongak ke atas, biar air mataku tidak tumpah ke pipi.
Baca selengkapnya »