Tak percaya Marsya membaca surat yang ia terima sepulang sekolah tadi. Surat dari seseorang yang selama ini dia kasihi. Surat dari Faris. Rasa tak percaya pada isi surat itu, membuat Marsya membacanya lagi. Marsya, sebelumnya aku ucapkan terima kasih atas kebahagiaan yang kamu selipkan dalam hampa sepi kehidupanku selama ini. Tak pernah aku membayangkan bisa mendapatkan kasih sayangmu.
Baca selengkapnya »Arti Ketiadaan
Cakrawala semaikan rindu pada setiap burung terbang, Sayup haru dan tawa lepas dalam kenangan, Menebarkan kesunyian dalam gerangan awang, Dan lepaskan sendu dalam senyum kedamaian, Wahai engkau yang kini jauh di sana, Menepis setiap senyum di malam-malam dingin, Dan berkata angkuh dalam singgasana istana, Tak pernah engkau dan dirimu kemudian.
Baca selengkapnya »Don’t Worry With UN
Ujian nasional sebenarnya ujian yang tak perlu ditakuti. Apalagi sampai stress gara-gara ujian nasional. Atau malah bunuh diri karena stress UN. Wah gak banget deh...hehe. Ada beberapa hal kenapa Ujian Nasional itu gak perlu ditakuti. Ujian nasional sebenarnya cuma akumulasi dari ujian-ujian seperti ujian semester atau bahkan ujian harian sekalipun.
Baca selengkapnya »Ikhlaskan
jika ada narasi kita yang sedikit kelabu di masa lalu, sangat kumohon hapuslah dengan kelapangan dadamu, bila masih membekas goresan kecewa, dan luka di sebuah sudut hatimu karena diri ini, teramat ku berharap maafmu atas seluruh kekeliruanku, sungguh, meski raga ini tak pernah berganti rupa, tapi jiwa yang mendiaminya telah lama berlari, meloncati jejak.
Baca selengkapnya »Agar “Pacaran” Terasa Lebih Bermakna
Adikku, seandainya agama kita membolehkan kita pacaran maka kakak akan carikan seorang pacar yang shalih untukmu. Namun agama kita melarang kita pacaran sebelum menikah. Makanya adik melihat kakak tidak pacaran hingga masa itu tiba. Alangkah lebih baik kita manfaatkan waktu yang tersedia untuk berkarya daripada sibuk memikirkan si dia yang belum halal menjadi milik kita
Baca selengkapnya »Bagaimana Mungkin Aku Berpaling Darimu?
Hari ini, Jumat 21 Oktober 2011, tidak biasanya aku tepat waktu datang ke sekolah. Karena, selain julukan Anak Rohis, julukan tukang telat juga melekat di dahiku. Ini disebabkan aku yang memiliki tugas menumpuk yang harus aku kerjakan selaku bendahara resmi, dan sekretaris tidak resmi Rohis. Sehingga kerap kali aku menyelesaikannya di pagi hari.
Baca selengkapnya »Terimalah
Terimalah Tanda CintaNya, Bukan dengan caci maki atau sumpah serapah, Telusuri semua yang diberi, Bukan sekedar, bermanfaat untuk hari ini, Tapi dapat dipastikan, Setiap pemberianNya adalah ketetapan Nyata, Pilihan terbaik dari yang Baik, Menusuk, Saat sakit menyapa tubuh, Membekas dan akan terus tersimpan, Saat ucapan menggores jiwa, Tetapi bukan ucapan.
Baca selengkapnya »Untuk yang Menyudutkan Dakwah Kampus
Secara tegas saya sarankan untuk tidak melukai sesiapapun, baik itu orang maupun lembaga. Karena itu sesungguhnya adalah cara orang-orang yang mencari-cari kesalahan. Dan perilaku seseorang yang paling buruk adalah mencari-cari kesalahan orang lain dan merasa senang atas hal itu. Dan ia semakin senang jika kesalahan tersebut tersebar dan dapat diketahui oleh orang ramai. Perilaku ini sungguh akan menunjukkan kelemahan akal yang dimilikinya.
Baca selengkapnya »Leni
Ini malam ke dua ratus delapan puluh sembilan. Malam ganjil tanpa bintang. Toh hampir tidak ada yang peduli soal bintang. Satu dua mungkin mendongak ke atas, sekilas saja, tak peduli bintang nampak atau tidak. Kerlip lampu-lampu kota lebih menarik, menggantikan kerlip bintang. Leni duduk memeluk lutut, gemetaran menahan dingin.
Baca selengkapnya »Rahasia-Nya
KebesaranNya yang menunjukkan Jalanmu, Apakah semua kamuflase belaka, Atau memang cinta yang menjadi Nyata, Memilihmu dalam hidupku, Bukan sekedar melihat titlemu, Bukan Karena wajah mu mengalihkan pandanganku, Atau aliran dana yang kau punya, Tetapi Mengikuti sunnah, Melalui Iman yang menyilaukan Qalbu, Menjadikan mu sebagai Jari yang selalu setia Kepada Tangan.
Baca selengkapnya »