Topic
Home / Pemuda (halaman 125)

Pemuda

Observable Universe

Sore itu, ada tiga orang musafir dari Australia yang sedang jaulah tabligh ke Taiwan. Sudah tiga hari para ustadz tersebut berada di Kota Taichung, dan kali ini para ustadz hendak menyampaikan taujih ke mushalla kecil di dekat warung Indonesia, di mana para jamaahnya tentu saja orang Indonesia yang bekerja dan studi di sana. Maka hadirlah saya di tengah kerumunan sore itu ba'da Maghrib, diminta untuk menerjemahkan satu persatu kalimat yang disampaikan oleh sang ustadz bagi para jamaah.

Baca selengkapnya »

Semua Tentang Waktu

Terkadang ia menjadi obat paling mujarab untuk menyembuhkan kepedihan, mengobati kesedihan, luka karena kehilangan, dan perasaan-perasaan tak enak sejenisnya. Karena dengan terus mengiringi jalannya, lambat laun semua perasaan-perasaan tak enak tersebut akan hilang, dengan mengikuti perputarannya perasan-perasaan itu akan lenyap, dan semuanya akan kembali baik-baik saja.

Baca selengkapnya »

Kisah Penyelam Ulung

Alkisah, ada seorang penyelam yang ulung. Pada suatu hari ia disuruh oleh majikannya untuk mencari mutiara yang ada di dasar laut. Ia disuruh mencari mutiara sebanyak-banyaknnya yang nantinya karena akan dibeli oleh sang majikan sendiri dengan harga yang sangat mahal. Penyelam itu juga diberikan bekal oksigen secara cuma-cuma oleh majikannya. Sang Penyelam dengan gembira dan optimis menyatakan kesanggupannya, ia berjanji akan membawa mutiara yang banyak dari hasil penyelamannya nanti.

Baca selengkapnya »

Begitulah Cinta

aku pribadi tak punya definisi khusus, apa itu "cinta", cinta memang indah, kehadirannya tak terwujud, namun dapat dirasakan, bagaikan angin menyambut di kala pagi dan malam hari, rasanya saja yang dapat dirasakan, wujudnya tak ada, dan seperti apa yang aku rasakan saat ini, dengan cinta, ia mampu membuat aku tersenyum, dengan cinta merubah sedihku menjadi bahagia, dengan cinta juga ia mampu membuat aku cemburu.

Baca selengkapnya »

Surat Cinta

Pertama kali saya dapat surat cinta adalah ketika saya kelas empat atau lima SD. Entahlah, saya kurang tau persis. Surat cinta dari senior saya, ditulis di atas kertas pink lucu. Isinya tentu saja berupa kata-kata cinta, serta pujian pujian berlebihan yang tampaknya dipelajari oleh senior saya dari tayangan sinetron. Atau mungkin dari drama Korea, tidak, drama Korea belum tenar kala itu.

Baca selengkapnya »

Peran dan Keunggulan Mahasiswa

Itulah penggalan paragraf dari jurnal Profesor Urip Santoso, seorang dosen Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Kita mengetahui bahwa banyak sekali peran yang diemban oleh mahasiswa, di antaranya yang populer yaitu sebagai agent of change, social control, dan iron stock. Mahasiswa adalah pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam keunggulan.

Baca selengkapnya »

JIL (Jilbab Ima Lebar)

JIL bukanlah sebuah organisasi yang marak di semarakkan di negeri kita, namun JIL di sini menceritakan kisah Jilbab Ima lebar. Ima adalah panggilan sayang, baik Ibu, Ayah, Paman, Tante, Sepupu, Teman- teman lelaki dan perempuan selalu memanggilku Ima. Asalkan jangan menambah huruf “h”, menjadi Imah... Ogah dech, kedengarannya seperti pembantu aja, (imaaaahhhh, iya Nyak). Hahah ngacok!

Baca selengkapnya »

Bidadariku, Hadirmu Ibarat Purnama

Tidak banyak yang paham, Hanya sedikit yang mengerti, Akan tugas beratmu sebagai seorang istri, Sebagai ibu dari anak-anak, Waktu kerjamu bukanlah 8 jam, Bukan pula 12 jam, Akan tetapi 24 jam bahkan lebih, Bukanlah dari pagi sampai sore, Bukan pula dari malam sampai pagi Akan tetapi dari pagi hingga pagi lagi, Siang engkau lelah bekerja, Tak bisa istirahat barang sekejap, Malam engkau lelah begadang.

Baca selengkapnya »

Belajar Berjiwa Sosial dari Ulama dan Profesor

Jika kita mementingkan suatu pribadi maka hidup ini akan terasa kerdil, namun jika kita mementingkan suatu izzah dan ummat maka hidup ini akan sangat berarti. (Sayyid Quthb) Cara pandang di atas sudah selayaknya menjadi suatu panutan bagi umat Islam. Sehingga bisa menggeser budaya individualistik yang sekarang semakin mengacaukan negeri ini. Mahasiswa sebagai calon generasi penerus yang akan mengemban amanah sebagai seorang pemimpin negeri ini, sepatutnya memiliki karakter jiwa sosial yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya.

Baca selengkapnya »

Ibu, Engkaulah Matahariku

Ibu, Memori tentangmu, Tak mungkin bisa kulupa, Walau sampai akhir hayatku, Semua jasamu, Tak mungkin bisa kubalas, Walau seluruh isi bumi, Kupersembahkan untukmu, Ibu, engan gajimu sebagai abdi negara, Kurasa cukup untuk hidupmu, Tanpa harus berlelah-lelah lagi, Dengan pekerjaan lain, Namun itu tak berlaku , Ibu, Ku masih ingat, Betapa keras perjuanganmu, Belum lepas lelahmu, Sepulang dari sekolah.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization