Menurut para ulama Surat Adh-Dhuha diturunkan di Makkah setelah Surat al-Fajr [1]. Surat ini berisi tentang pribadi Rasulullah saw. Kegelisahan dan kesedihan yang dialami beliau sangat wajar, ditengah terror fisik dan psikis yang dilancarkan kuffar Quraisy kepada beliau dan sahabatnya untuk mencegah dan menghalangi berkembangnya dakwah yang beliau bawa.
Baca selengkapnya »Hukum Pengguguran Kandungan yang Didasarkan Pada Diagnosis Penyakit Janin (Bagian ke-1)
Kehidupan janin (anak dalam kandungan) menurut pandangan syariat Islam merupakan kehidupan yang harus dihormati, dengan menganggapnya sebagai suatu wujud yang hidup yang wajib dijaga, sehingga syariat memperbolehkan wanita hamil untuk berbuka puasa (tidak berpuasa) pada bulan Ramadhan, bahkan kadang-kadang diwajibkan berbuka jika ia khawatir akan keselamatan kandungannya. Karena itu syariat Islam mengharamkan tindakan melampaui batas terhadapnya, meskipun yang melakukan ayah atau ibunya sendiri yang telah mengandungnya dengan susah payah.
Baca selengkapnya »Hukum Menggugurkan Kandungan Hasil Pemerkosaan
Dr. Musthafa berkata, "Sejumlah saudara kaum muslim di Republik Bosnia Herzegovina ketika mengetahui kedatangan Syekh Muhammad al-Ghazali dan Syekh al-Qardhawi, mendorong saya untuk mengajukan pertanyaan yang menyakitkan dan membingungkan yang disampaikan secara malu-malu oleh lisan para remaja putri kita yang diperkosa oleh tentara Serbia yang durhaka dan bengis, yang tidak memelihara hubungan kekerabatan dengan orang mukmin dan tidak pula mengindahkan perjanjian, dan tidak menjaga kehormatan dan harkat manusia.
Baca selengkapnya »Ilal Liqa’ Ya Ramadhan
Kalau di awal Ramadhan ada tarhib. Di akhir Ramadhan ada taudi’. Walaupun kata taudi’ berarti berpisah untuk tidak (sulit) bertemu lagi. Saat berpisah dengan bulan mulia ini, ada sebuah kaidah, yaitu (من لم يذق مرارة الفراق لم يعرف حلاوة اللقاء) “Orang yang tidak merasakan pahitnya berpisah, pasti belum mengerti manisnya perjumpaan.”
Baca selengkapnya »Perjalanan Mudik Paling Indah
Di antara hal yang tidak bisa dilepaskan dari bulan Ramadhan adalah tradisi mudik ke kampung halaman di Hari Raya.
Baca selengkapnya »13 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Memaafkan orang lain berpahala Allah Ta’ala mengampuni kita. Siapa yang tidak mengharapkan ampunan Allah Ta’ala?
Baca selengkapnya »12 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Membahagiakan Orang Lain
Setelah itu, memahami dan merenungi Al-Qur’an adalah hibah dan pemberian dari Allah Ta’ala. Jika kita bisa melakukannya, berarti Allah Ta’ala memilih kita dan menyayangi kita. Tidak semua orang bisa demikian.
Baca selengkapnya »11 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Memilih Pemimpin yang Diridhai Allah Ta’ala
Karena cinta kepada ketaatan harus menghasilkan benci kepada kemaksiatan. Cinta kepada Allah harus melahirkan benci kepada musuh-musuh-Nya.
Baca selengkapnya »10 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Berdzikir pada Pergantian Siang dan Malam
Membaca yang disertai memahami dan mentadaburi kekuasaan Allah Ta’ala dalam perubahan dan perbedaan siang dan malam. Hingga hadir rasa takut kepada Allah Ta’ala, lisan halnya pun berdoa, “Peliharalah kami dari siksa neraka.”
Baca selengkapnya »9 Ramadhan, Menghidupkan Hati dengan Berjuang Membebaskan Palestina
Orang yang membaca Al-Qur’an setiap hari pasti akan mendapatkan kisah bangsa Yahudi. Kisah mereka mengambil jatah halaman yang sangat banyak dalam Al-Qur’an.
Baca selengkapnya »