ODOJ ini mesti didukung dan dikuatkan, bukan justru dicemooh dengan dasar asumsi semata, dengan menganggapnya riya, terpaksa, dan memberatkan. Kalau pun ada yang tergelincir dalam riya, atau dia terpaksa, maka hal tersebut kembali ke pribadinya masing-masing dan hubungannya dengan Allah Ta’ala.
Baca selengkapnya »Hukum Membaca Surat Al-Fatihah Ketika Shalat Berjamaah
Di antara masalah agama yang sering ditanyakan oleh muslim adalah hukum membaca surat Al-Fatihah dalam shalat berjamaah. Ada yang mengatakan tidak sah shalat tanpa membaca Al-Fatihah dan ada juga yang mengatakan, cukup imam saja yang membaca surat Al-Fatihah.
Baca selengkapnya »Senam Akhwat Bersama Laki-Laki Bukan Mahram
Senam akhwat, atau wanita secara umum, jika dilakukan di dalam ruangan tertutup yang aman dan selamat dari pandangan laki-laki yang bukan mahram, maka tidak masalah. Atau Senam di depan suami sendiri, terserah dan bebas. Maka, senamlah wahai kaum wanita, di ruangan yang bisa dipastikan tidak ada laki-laki ajnabi (asing) yang melihat.
Baca selengkapnya »Kemuliaan Para Sahabat Nabi dan Hukum Mencela Mereka (Bagian ke-4)
Berikut ini fatwa para Imam Ahlus Sunnah terhadap orang-orang yang mencela, memaki, hingga mengkafirkan para sahabat nabi, baik dari golongan syiah yang telah mencela umumnya sahabat nabi, Khawarij yang telah mengkafirkan Ali, Muawiyah, Abu Musa, Amr bin Al ‘Ash, dan nashibi yang telah menghina Ali, Fathimah, dan keturunannya.
Baca selengkapnya »Kemuliaan Para Sahabat Nabi dan Hukum Mencela Mereka (Bagian ke-3)
Ingin sekali saya memaparkan berbagai keutamaan personal para sahabat, namun karena keterbatasan waktu dan ruang, saya hanya paparkan keutamaan para sahabat yang diserang oleh kaum Syi’ah, yakni Abu Bakar, Umar, Utsman, ‘Aisyah, Abdurrahman bin ‘Auf, dan Mu’awiyah. Ini pun hanya sebagian nama-nama saja, sebenarnya lebih banyak lagi para sahabat yang dicela oleh kaum Syi’ah.
Baca selengkapnya »Kemuliaan Para Sahabat Nabi dan Hukum Mencela Mereka (Bagian ke-2)
Pujian Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam Terhadap Para Sahabat secara Global. Pertama. Hadits ‘Sebaik-baiknya manusia adalah zamanku ...’ Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah zamanku, dan kemudian setelahnya, dan kemudian setelahnya.” (HR. Bukhari)
Baca selengkapnya »Kemuliaan Para Sahabat Nabi dan Hukum Mencela Mereka (Bagian ke-1)
“Ahlus Sunnah wal Jamaah, Allah memberikan hidayah kepada mereka untuk tetap di atas kebenaran. Mereka bersikap tidak melampaui batas terhadap Ali Radhiallahu ‘Anhu dan Ahli bait, mereka tidak memusuhi para sahabat Ridhwanullah ‘Alaihim, tidak mengkafirkannya, tidak pula bersikap seperti golongan Nawashib yang memusuhi Ahli bait.
Baca selengkapnya »Musyarakah Siyasiyah dalam Tinjauan Maqashid Syariah
Perjuangan politik tidaklah tabu dalam agama Islam, bukan hanya dalam syariat Nabi Muhammad SAW bahkan juga dalam nabi-nabi sebelumnya. Nabi Yusuf AS misalnya mencontohkan bagaimana beliau memerankan posisi politik penting dalam kerajaan Mesir, sebagai da’i di satu sisi dan sebagai pejabat Negara yang sukses menyejahterakan rakyat di sisi lain.
Baca selengkapnya »Haji, Manusia yang Baru Dilahirkan
Selain pahala berupa derajat yang ditingkatkan, ibadah-ibadah dalam syariat Islam juga mempunyai hikmah membersihkan diri seorang muslim dari kotoran dosa. Hal itu karena ibadah-ibadah itu berperan dalam menciptakan suasana jiwa yang penuh dengan iman.
Baca selengkapnya »Sikap Bijak Para Imam Ahlus Sunnah Wal Jamaah Menghadapi Persoalan Qunut Subuh
Persoalan membaca doa qunut pada shalat subuh ketika i’tidal kedua, merupakan perselisihan fiqih sejak zaman para sahabat Nabi. Ini termasuk perselisihan yang paling banyak menyita waktu, tenaga, pikiran, bahkan sampai memecahkan barisan kaum muslimin. Sebenarnya, bagaimanakah sebenarnya masalah ini? Benarkah para Imam Ahlus Sunnah satu sama lain saling mengingkari secara keras, sebagaimana perilaku para penuntut ilmu dan orang awam yang kita lihat hari ini dari kedua belah pihak?
Baca selengkapnya »