Ada sejumlah fakta yang perlu menjadi sorotan tajam atas kasus dan isu yang diusung dalam kudeta militer itu: Standard Ganda, Pragmatisme Agenda Politik Rebutan Kue Jabatan, Manipulasi Fakta, Fenomena Pengkhianatan, Pembuktian Misi Kejujuran, Ketulusan, dan Kesabaran
Baca selengkapnya »Menunggu Bangkitnya Pamor Saham Telekomunikasi
Pasca pengumuman kenaikan harga BBM (22/6/2013), gejolak di pasar keuangan Indonesia mulai mereda. Indikator nya, indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia kembali berbalik arah menguat ke level 4.818 poin (28/6) dari level terendahnya 4.418 poin
Baca selengkapnya »Beberapa Pelajaran dari Penggulingan Terhadap Mursi (bagian kedua)
Pelajaran dari Penggulingan Mursi: Pentingnya kekuatan media, Pentingnya mendakwahi militer, Sabar tiada henti
Baca selengkapnya »Beberapa Pelajaran dari Penggulingan Terhadap Mursi (bagian pertama)
Pertarungan abadi antara al haq dan al batil, Musuh-musuh dakwah bersatu, Tidak padu nya sesama aktivis muslim
Baca selengkapnya »Pers Rillis DPP IMM
Menyikapi pernyataan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar yang terkesan memojokkan Muhammadiyah dan tidak menghargai Muhammadiyah yang memiliki pendapat lain soal penentuan awal Ramadan sebagaimana disampaikannya dalam salah satu televisi swasta.
Baca selengkapnya »Isu Permusuhan dengan Palestina Mulai Berkembang di Mesir?
Kiranya, suasana Mesir yang sudah sangat berkecamuk setan, telah meracuni hubungan kebangsaan antara Mesir dan Palestina. Suasana yang membuat sesuatu yang dahulu mustahil menjadi sesuatu yang mungkin.
Baca selengkapnya »Militer dan Oposisi Terkecoh dengan Kekuatan Ikhwan
Militer Mesir dan Oposisi telah salah dalam menilai kekuatan Ikhwanul Muslimin. Editor Al-Quds Al-Arabi -kantor berita yang berbasis di London- ini juga mengatakan bahwa Militer telah menipu rakyat dalam aksi kudeta terhadap presiden terpilih, Muhammad Mursi.
Baca selengkapnya »The Guardian: Kudeta Militer Sebabkan Ketidakpastian di Mesir
Harian tersebut menambahkan bahwa yel-yel yang paling banyak diteriakkan para demonstran saat ini adalah “Jatuh, jatuhlah pemerintah militer.” Perlu diketahui bahwa yang berada di balik kudeta ini adalah militer, kepolisian, sisa-sisa rejim Mubarak, kelompok liberal, dan kelompok sekular. Sedangkan yang paling berperan adalah militer, lalu kepolisian.
Baca selengkapnya »Lorong Gelap Masa Depan Politik Mesir
Ada yang menyebutnya sebagai kudeta militer. Ada yang mengatakan, itu bukan kudeta militer, tapi sekadar intervensi militer. Ada juga yang menyebutnya sebagai revolusi pelengkap revolusi 25 Januari. Tapi ada juga yang menyebutnya sebagai gerakan yang bertujuan untuk meluruskan, sama seperti yang dilakukan oleh Presiden Anwar Sadat. Saat itu ada beberapa pendukung Presiden sebelumnya, Gamal Abdel Naser yang berusaha membuat konspirasi menggulingkan Sadat.
Baca selengkapnya »Ironi Demokrasi
Kemudian, kaum sekuler-liberal-Islam hipokrit akan menuduh gerakan Islam anti demokrasi, melanggar HAM, haus darah dan label negatif lainnya. Padahal merekalah yang memaksa kaum Islamis menjadi radikal.
Baca selengkapnya »