Partai-partai Islam di Indonesia harus menemukan ramuan tepat untuk Pemilu 2014 untuk bisa menang dan menerapkan nilai nilai Islam di negara. Partai Islampun harus menghilangkan egonya masing-masing untuk bersatu di Pemilu 2014. Mengapa perlu bersatu? Karena suara Partai Islam masih di bawah partai partai sekuler.
Baca selengkapnya »Sains Islam dan Kurikulum 2013
Ketika zaman kejayaan Islam, ulama dan saintis bersatu dalam tubuh tiap manusia. Namun sekarang ulama seolah-olah tidak mengerti sains dan saintis tidak mengerti Islam. Ini disebabkan oleh konsep pendidikan Indonesia yang masih memisahkan agama dan sains. Pemisahan ilmu, yang dalam konteks ini adalah sains dengan agama inilah yang disebut Syed Muhammad Naquib al-Attas sebagai sekularisasi.
Baca selengkapnya »Mencermati ‘Tarian Politik’ PKS
Berjuta pasang mata terus memperhatikan aksi dan liukan tarian mereka di panggung politik Indonesia selama lima belas tahun itu. Jutaan jemari mungkin juga telah menari menuliskan namanya pada keyboard komputer, laptop, tablet dan sejenisnya. Karenanya, tak heran hasil riset Independent Research Institute (IRI) yang melakukan penelitian dan survey perbincangan tentang partai politik di sosial media periode Januari-Februari 2014 menyimpulkan bahwa PKS adalah salah satu partai populer yang banyak diperbincangkan di media sosial.
Baca selengkapnya »PKS Adalah Pilihan, Golput Adalah Keputusasaan
Hidup ini harus terus berjalan. Apapun yang terjadi kita harus tetap optimis, bahwa cepat atau lambat kita pasti akan menemui jalan keluar dari semua kemelut yang kita hadapi sekarang ini. Indonesia membutuhkan orang-orang yang baik (shalih), cerdas, jujur dan amanah. Dan itu tidak bisa dilakukan hanya dengan berdiam diri dan berdoa saja. Harus ada aksi nyata yang ditunjukkan dan diberikan kepada bangsa ini.
Baca selengkapnya »Cara Memaknai Pemilu: Membangun Harapan, di Belantara “Janji” yang Berserakan
Mari melihat negeri ini sebagai “kertas putih” yang ada beberapa noda hitamnya, mungkin cukup banyak, tetapi yakinkan dalam diri, isya Allah “harapan” itu masih ada, di tengah di tengah belantara “janji” yang berserakan.
Baca selengkapnya »Hanya Melihat PKS dari Sisi Negatif
Coba sekali-kali kalian lihatlah sisi positif, mana tahu statement positif kalian bisa membuat PKS semakin gigih melayani, semakin cemerlang menunjuk performancenya. Meskipun tanpa statement positif dari haters, PKS sudah menunjukkan kinerja yang sesuai standar agama maupun dunia yang terus diperbaiki dan evaluasi.
Baca selengkapnya »Benci Korupsi tapi Tetap Memilih dan Membela Partai Korup
Jika tanggal 9 April 2014 anda masih memilih partai yang terkorupsi, itu bertanda anda tidak membenci korupsi melainkan mendukung korupsi. Jika kita masih mendukung partai tersebut itu bertanda kita tidak konsisten terhadap prinsip hidup. Bukankah dengan mengajak masyarakat dan tidak memilih partai terkorup adalah salah satu cara kita meminimalisasi kemungkaran di bumi Nusantara.
Baca selengkapnya »Valentine’s Day, Peruntuh Moral Remaja
Valentine’s Day ini memberikan warna negatif bagi kehidupan para remaja yang sedang mengalami masa-masa pubertasnya. Munculnya akhlak baru yang sangat mengkhawatirkan imbas dari Valentine’s Day ini harus menjadi perhatian serius seluruh pihak khususnya orang tua karena akan menggerogoti moral remaja secara perlahan-lahan dan akhirnya menuju titik kehancuran.
Baca selengkapnya »Kurikulum Pendidikan Moral 2013
Kurangnya kurikulum pendidikan moral yang ada di negri ini juga dapat mempengaruhi kondisi negri ini, misalnya orang pintar yang tidak memiliki moral akan menghancurkan negara ini seperti kasus korupsi. Pendidikan moral seharusnya sudah ditanamkan kepada peserta didik sejak dini.
Baca selengkapnya »2014 Adalah Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba?
Ironisnya, Penjahat narkotika kini diberikan kemudahan lain berupa grasi. Masih ingat dalam ingatan, ketika bapak Presiden kita, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan grasi kepada Schapelle Corby. Corby mendapat ‘hadiah’ pengurangan hukuman lima tahun oleh Presiden kita yang terhormat.
Baca selengkapnya »