Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) Saeed Jalili mengatakan Republik Islam Iran menganggap gerakan perlawanan Palestina sebagai sesuatu yang berakar dari ajaran Islam. Jalili mengeluarkan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Pejabat senior HAMAS Mahmoud az-Zahar, yang sedang berkunjung, di Teheran, Kamis (6/9). "Republik Islam Iran belum mengubah sedikitnya sikapnya mengenai masalah Palestina dan gerakan perlawanan Palestina," katanya.
Baca selengkapnya »Liga Arab Dukung Palestina Status non-Anggota Palestina di PBB
Sekjen Liga Arab, Nabiel Arabi menegaskan bahwa Menlu Negara-negara Arab telah mengeluarkan keputusan bersama untuk mendukung Palestina dengan status non-anggota di PBB. “Status ini bukan status akhir, dan kami semua berharap kondisi berubah dan Palestina berhasil mendapatkan status keanggotaan penuh di PBB,” tambah Arabi.
Baca selengkapnya »Relawan ACT: Etnis Rohingya Kesulitan Peroleh Pendidikan
Kesulitan dalam mendapatkan pendidikan yang layak, turut dirasakan oleh pengungsi Rohingya di Bangladesh. Selama ini, hanya International Islamic University Chittagong yang sepakat untuk menerima mahasiswa asal warga minoritas Myanmar itu.
Baca selengkapnya »Berlin Tetapkan Sunat tidak Melanggar Hukum
Sunat terhadap anak-anak dengan alasan keagamaan kini diatur dalam Undang-undang di Berlin. Hal itu berarti Ibu Kota Jerman itu menjadi yang pertama dari 16 negara bagian di Jerman yang menetapkan ritual yang dilakukan umat Yahudi dan Islam itu tidak melanggar hukum.
Baca selengkapnya »Pemuda Pemudi Muslim AS Kesulitan Cari Jodoh
Pemuda dan pemudi Muslim AS memanfaatkan sela konvensi Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) guna saling berkenalan satu sama lain. Perkenalan itu diatur sedemikian rupa, mengadopsi gaya perjodohan di AS. Perkenalan itu sangat membantu mereka yang mengalami kesulitan soal jodoh. "Banyak pemuda dan pemudi yang datang kepada saya, mereka mengeluhkan sikap orang tuanya yang enggan membantu mencari jodoh," komentar Altaf Husain, asisten profesor pekerjaan sosial, Universitas Howard seperti dikutip washingtonpost.com, Rabu (5/9).
Baca selengkapnya »Presenter TV Berjilbab, Pertanda Lunturnya Sekularisme di Mesir?
Larangan selama bertahun-tahun terhadap pembawa berita berjilbab di stasiun televisi milik pemerintah di Mesir dihapus pada akhir pekan lalu, menyusul keputusan dari pemerintah yang didominasi kelompok Islamis. Keputusan tersebut mendapatkan sambutan hangat dari para perempuan berjilbab, dan kecaman dari kelompok lainnya yang menginginkan masyarakat yang lebih sekuler.
Baca selengkapnya »Relawan ACT: Setiap Hari, Rohingya Tunaikan Shalat Fardhu bak Shalat Jum’at
Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Doddy Hidayat menceritakan aktivitas sehari-hari warga Rohingya. Menurutnya, warga Rohingya selalu menunaikan shalat lima waktu di mesjid dengan nuansa yang mirip dengan shalat Jumat. "Salat wajib bisa seperti shalat Jumat, ramai sekali," ujar Doddy, di kantor ACT, Jakarta, Selasa (4/9/2012).
Baca selengkapnya »Konvensi Tahunan Muslim Amerika Utara Fokus Pada Keterlibatan Warga Muslim
Puluhan ribu umat Islam dari sejumlah wilayah di Amerika Serikat berkumpul di Washington, Ahad kemarin (2/9). Pertemuan itu menekankan pentingnya hubungan harmonis antaragama, sekaligus perayaan hari jadi ke-49 konvensi Komunitas Muslim di Amerika Utara (ISNA). "Komunitas Muslim di Amerika Utara sangat berkembang. Jumlahnya mungkin lebih besar dibanding wilayah-wilayah lain di dunia," kata Duta Besar Pakistan, Serry Rehman disitus Onislam, Senin (3/9). Pertemuan itu, ungkapnya, sekaligus membahas hak-hak sipil umat Islam yang ada dan tinggal di Amerika Utara.
Baca selengkapnya »Nasib Kaum Muslim Rohingya Membuat MUI Prihatin
Majelis Ulama Indonesia menyatakan keprihatinan atas nasib dan kondisi kaum musim Rohingya yang mengalami diskriminasi sistematis, terstruktur, massif yang berkepanjangan dari militer dan masyarakat tertentu di Myanmar. "Perlakuan tersebut sangat bertentangan dengan nilai universal antara lain hak asasi manusia, perikemanusiaan dan peri keadilan, demokrasi dan nomokrasi," kata Ketua Rakernas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Slamet Effendy Yusuf, kepada pers di Jakarta, Senin (3/9).
Baca selengkapnya »Pakistan Keluarkan ‘Fatwa Haram’ Polisi Gendut
Kepolisian Pakistan mengeluarkan 'fatwa haram' polisi memiliki badan gendut. Para polisi berbadan gemuk diwajibkan mengurangi berat badan jika masih ingin berkarier di kepolisian. Surat kabar setempat menyebut program itu sebagai 'perang melawan tonjolan. Kepala Kepolisian Pakistan memerintahkan puluhan ribu anak buahnya yang berbadan tambun untuk melakukan diet. Jika tidak bersedia melakukan mereka terancam di PHK.
Baca selengkapnya »