Internasional

Pria Saudi yang tengah diselidiki oleh agen FBI masih dirawat di RS Brigham and Women karena ikut menjadi korban pengeboman yang terjadi di Jalan Boylston pada Senin sore.

Hingga kini, Deslauriers mengatakan penyelidikan mendalam terkait tragedi Maraton Boston belum mendapatkan titik terang. Pascaledakan, tim penyelidik belum menemukan motif dan pelaku utama peledakan.

Kenyataan tersebut mengisyaratkan masih adanya diskriminasi bagi umat Islam di Australia. Perusahaan-perusaan tersebut lebih cenderung meluluskan pekerja Australia dengan nama Inggris daripada yang bernama Islam dan Arab

Organisasi Muslim Amerika mengutuk peristiwa ledakan "Boston Marathon" dan mendesak warga Amerika dari semua agama untuk bergabung dengan mereka dalam doa untuk para korban dan keluarga mereka.

Hasil penyelidikan belum keluar, kontributor Fox News, Erik Rush sudah menyerang umat muslim melalui media sosial Twitter. Kolumnis garis keras ini menyalahkan umat Islam yang telah melakukan pengemboman di Boston yang menewaskan sedikitnya tiga orang itu. Dalam kicauannya ia melakukan sindiran kepada muslim khususnya orang Saudi.

Anehnya, ada sebuah Fans Page Facebook, yang mengklaim merupakan "halaman memorial" atas terjadinya ledakan di Boston tersebut, yang dibuat sebelum terjadinya ledakan. Berdasarkan pantauan redaksi dakwatuna.com, page yang ber-username "BostonBombing1542013" itu dibuat pada pukul 7:37 waktu setempat, sekitar 11 jam sebelum terjadinya peristiwa ledakan.

Dua ledakan terjadi dekat garis finish Boston Marathon di Boston, Amerika Serikat. 2 orang tewas dan 22 lainnya dilaporkan terluka akibat ledakan ini. Sebagaimana dilansir situs BBC, Senin (15/4/2013) waktu setempat, ledakan terjadi di sisi utara Boylston Street yang letaknya dekat garis finish. Selang beberapa detik kemudian, terdengar ledakan kedua.

Pamflet, stiker, DVD, dan publikasi lewat internat menyebarkan kebencian di negeri dengan penduduk Muslim yang tercatat sebagai minoritas. Gerakan ini mengikuti kekerasan bulan lalu yang menyebabkan 43 orang tewas dan membuat lingkungan Muslim di pusat Myanmar dimusnahkan.

Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) semula akan dilaksanakan di Ramallah-Palestina, dialihkan ke Amman, Yordania

Musisi berusia 43 tahun yang sudah tampil di berbagai belahan dunia itu, didakwa memicu kebencian terhadap agama, khususnya nilai-nilai Islam lewat serangkaian kicauannya lewat Twitter.