Internasional

Pihak militer Mesir menyatakan telah melumpuhkan sekitar 1500 personil milisi bersenjata di Sinai. Di antaranya ada yang meninggal dunia, terluka, dan melarikan diri dari Sinai. Dalam keterangan lain yang dilaporkan oleh harian Shorouk Ahad (15/9/2013) kemarin, sekitar 500 orang meninggal dan luka, 600 orang ditangkap, dan sisanya melarikan diri ke Gaza.

Ketua persatuan suku Sinai, Syeikh Ibrahim Mani’i, menuduh militer Mesir telah menerapkan teori bumi-hangus dan penghukuman massal kepada penduduk sipil. Beliau juga menyebutkan, saat ini ada ribuan pengungsi di Sinai. Hal ini seperti diberitakan situs islammemo.cc, Senin (16/9/2013) kemarin

Tindakan kejam penguasa kepada Ikhwan saat ini adalah yang terberat sejak masa pemerintahan Gamal Abdul Naser yang berakhir tahun 1970 yang lalu. Kesimpulan ini diberitakan Reuters Selasa (17/9/2013) kemarin.

Kantor berita Anatolia hari Selasa (17/9/2013) yang lalu, memberitakan bahwa Presiden Mursi menelpon keluarganya. Berita ini didasarkan pada penuturan sebuah sumber yang dekat dengan keluarga presiden tersebut.

Anadolu Agency melaporkan, Mursi berhasil melakukan sambungan telepon dengan anggota keluarga. Dalam percakapan tersebut, Mursi mengatakan kondisi dirinya baik-baik saja.

Haikal yang merupakan seorang penulis sejarah politik modern, diduga banyak kalangan termasuk orang yang merancang terjadinya kudeta militer terakhir. Beliau juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap para wartawan di sejumlam media di Mesir.

Aktivis beragama Kristen Koptik, Nevin Malik, menyatakan bahwa stasiun-stasiun televisi Koptik terus melakukan provokasi yang telah membuat masyarakat terpecah-belah. Oleh karena itu, stasiun-stasiun itu sudah layak untuk ditutup.

Kepala Biro Kerja Sama Internasional, Kamil Syarif Jirjis, seperti dilansir situs klmty.net., Senin (16/9/2013) kemarin, mengatakan bahwa tugas lembaganya mengembalikan dana-dana yang dikorupsi Mubarak dan kroni-kroninya tersebut sekarang semakin sulit setelah Mubarak dan beberapa orang dekatnya divonis bebas.

Muhammad Salmawi, juru bicara Komisi 50, menyatakan komisi tidak bisa membuat konstitusi untuk kelompok agama tertentu, dan mengeyampingkan kelompok-kelompok yang lain. Hal itu disampaikannya Senin (16/9/2013) kemarin.

Sekira 10 ribu orang datang saat upacara peletakan batu pertama. Termasuk di antaranya Wali Kota Ljubljana Zoran Jankovic dan beberapa perwakilan dari Qatar yang ikut membantu pendanaan masjid pertama di Slovenia