Parlemen Ukraina menerima surat pengunduran diri menteri pertahanan, Ihor Tenyukh, dengan alasan gagal dalam mempertahankan wilayah Semenanjung Krimea.
Baca selengkapnya »Erdogan: Kalau Aku Diktator, Lalu Hukuman Mati Massal di Mesir Itu Apa?
"Hukuman mati tidak sesuai dengan undang-undang di Eropa, tapi kenapa negara-negara Eropa diam seribu bahasa?”
Baca selengkapnya »KTT Arab, Sambutan Emir Qatar Membuat Panas Telinga Pendukung Kudeta
"Kita tidak bisa menuduhkan terorisme ke sebuah kelompok secara keseluruhan, apalagi menuduhkan terorisme kepada lawan politik. Kalau itu yang kita lakukan."
Baca selengkapnya »MUI Kutuk Vonis Mati 529 Anggota Ikhwanul Muslimin
kejanggalan proses hukum terlihat dari cepatnya tenggang waktu penjatuhan vonis dan besarnya jumlah orang yang dihukum mati.
Baca selengkapnya »PM Malaysia: MH 370 Berakhir di Samudra Hindia
Menurut Razak, analisis data satelit terbaru menunjukkan pesawat yang hilang itu jatuh di wilayah selatan Samudra Hindia.
Baca selengkapnya »Di Mesir, Dua Menit Pemeriksaan Cukup untuk Vonis Mati
Persidangan kasus Mathay yang mengakibatkan meninggalnya Brigjen polisi Musthafa Rajab adalah persidangan yang paling aneh dan mengherankan dalam sejarah peradilan di Mesir sejak awal adanya peradilan.
Baca selengkapnya »Heboh, Isteri Polisi Korban Pembunuhan: “Bukan Ikhwanul Muslimin yang Bunuh Suamiku.”
Ada hal mengejutkan, isteri polisi korban pembunuhan, Musthafa Rajab, mengatakan bahwa yang membunuh suaminya bukanlah orang-orang Ikhwanul Muslimin.
Baca selengkapnya »PKS Fans Club Korea Gelar Aksi Peduli Pemilu
Kota Ansan dipilih sebagai tempat pelaksanaan acara karena kota ini dihuni oleh banyak warga negara Indonesia. Jumlahnya paling banyak bila dibandingkan warga negara Indonesia yang tinggal di kota lain di Korea.
Baca selengkapnya »Satu Lagi Sepupu Basyar Asad Tewas
Stasiun televisi Arabia memberitakan bahwa salah satu sepupu Basyar Asad, Ali Asad, meninggal dunia dalam baku tembak dengan pejuang Suriah.
Baca selengkapnya »Uni Eropa Kecam Hukuman Mati 529 Pendukung Presiden Mursi
dakwatuna.com – Mesir. Utusan Tinggi Uni Eropa Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Catherine Ashton, mengecam hukuman mati 529 pendukung Presiden Mursi di Mesir dan menilai hukuman tersebut tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Ashton menyatakan bahwa hukuman tersebut tidak manusiawi, tidak menjaga kemuliaan manusia, dan bukanlah pilihan satu-satunya untuk …
Baca selengkapnya »