Internasional

Surat kabar Israel, Yediot Aharonot memberitakan, tentara Israel tewas dengan peluru menembus bagian kepala setelah ia berupaya menghindar dari senjata yang dimiliki rekannya.

Oglo juga mengutuk keras penerbitan koran yang Charlie Hebdo yang menerbitkan kembali kartun nabi di edisi Rabu (14/1/2015). Ia menjelaskan bahwa kebebasan berekspresi itu tidak berarti bebas melakukan pelecehan.

Negara Islam di ujung barat Afrika, Maroko, tampaknya menjadi salah satu tujuan investasi bagi lembaga-lembaga keuangan internasional, di mana angka investasi Islamic Development Bank (IDB) mencapai 15 miliar dirham Maroko (sekitar 1,6 miliar dolar AS).

Ketua Persatuan Ulama Islam Sedunia, Syaikh Yusuf Al-Qaradawi, menolak dan mengecam penyebaran kartun-kartun menghina Rasulullah Saw oleh majalah satire Perancis Charlie Hebdo.

Gerakan anti Islam di Jerman yang menamakan dirinya Pegida mengumumkan pembukaan cabangnya di Spanyol, sebagaimana diberitakan Islam Memo (15/1/2014).

Tingkah ketiganya juga dianggap memalukan, melecehkan, serta menyulut amarah komunitas Muslim.

Koran terbitan Amerika ini kemudian menilai, dibebaskannya Mubarak akan menghimpun kembali para pendukungnya dan melakukan kritik keras terhadap pemerintahan As-Sisi. Kebebasan Mubarak juga akan memobilisasi para pendukungnya untuk maju dalam pemilu parlemen, besar kemungkinan mereka akan bersatu kembali dan menggalang kekuatan seperti dulu. Cara seperti ini jelas akan menjadi ancaman yang membahayakan bagi As-Sisi.

Pada edisi baru yang sudah beredar di dunia maya tersebut menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW dengan simbol resistensi terhadap militan

Selasa pagi, (13/1/2015) para pejabat Eropa dibawah pimpinan rombongan Menlu Spanyol tiba di Jalur Gaza, melalui penyeberan Bait Hanun Eiraz. Mereka datang untuk memantau kondisi Gaza saat ini dan mendukung agar rekonstruksi segera dilakukan.

Ditengah kunjungannya ke Gaza dan menyaksikan sendiri lokasi-lokasi yang hancur akibat perang dengan Israel kemarin, Krahenbuhl mempertanyakan lambatnya rokonstruki. "Saat ini perlu dilakukan penelusuran, apa penyebab terhentinya rekonstrukis Gaza," jelasnya.