Internasional

Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan, Hizbullah berhak membalas serangan Israel, yang beberapa waktu lalu menyerang Hizbullah di wilayah Qunaitirah, Suriah, sehingga menyebabkan 6 orang petinggi mereka tewas.

Sumber dari Hizbullah bahkan memberitakan, bahwa korban tewas dari pihak Zionis Israel dalam peristiwa itu sebanyak 15 orang, beberapa orang tentara mengalami luka-luka.

Hizbullah mengatakan bahwa serangan yang dilakukan sebagai balasan atas serangan udara Israel yang menewaskan enam petempur Hisbullah

Deputi Menlu Jepang yang diutus ke Yordania, Yasuhide Nakayama, dalam keterangan pers di Amman (28/1/2015) menyatakan bahwa ISIS akan mendapatkan kabar menggembirakan dalam hitungan jam.

PM Jepang, Shinzo Abe, mengatakan video baru kelompok yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State in Irak and Syam atau ISIS) yang mengancam akan membunuh sandera Kenji Goto dalam 24 jam sebagai suatu 'kekejian'.

Setelah meningkatnya aksi kekerasan terhadap keturunan muslim Arab di Eropa, Parlemen Maroko akhirnya memasukkan isu rasisme terhadap keturunan Arab muslim di luar negeri (khususnya Eropa) di dalam daftar sidangnya.

Keluarga warga Perancis asal Maroko, Muhammad Al-Ma’quly (47 tahun), yang menjadi korban pembunuhan tetangganya di Vaucluse, mengadu ke Pemerintah Maroko agar ikut membantu memperjuangkan keadilan di negara majalah rasis Charlie Hebdo tersebut.

Menurut jubir muda Ikhwanul Muslimin ini, bukti semakin lemahnya rezim kudeta nampak dengan banyaknya transportasi umum yang tidak beroperasi. "Sampai saat ini, ada 150 jalan utama yang diputus aksesnya, jalur kereta api antar kota distop, seperti yang terjadi di propinsi Iskandariah. Pipa gas di distrik Al-Asyir Ramadan meledak, dan beberapa kantor pos juga terbakar," jelas Muntashar menyampaikan kondisi yang terjadi saat ini. Ia kemudian menegaskan, bahwa perlawanan akan terus berlanjut hingga tumbangnya rezim kudeta.

Ia kemudian menyebutkan, ada empat negara yang selamat dari perpecahan ini. "Maroko, Aljazair, Tunis dan Mesir, keempat negara tersebut aman dari perpecahan. Alasannya adalah masing-masing negara itu memiliki ikatan sejarah yang kuat, dan sudah teruji melewati masa-masa sulit," lanjut Stewart.

Menhan AS, Chuck Hagel, dalam sebuah keterangan pers (27/1/2015) menyatakan bahwa penutupan Penjara Guantamo bersamaan dengan berakhirnya kepemimpinan Obama dua tahun lagi sulit dilakukan.