Internasional

Situs yang khusus menilai kekuatan militer berbagai negara, Global Fire Power, baru saja merilis rangking negara-negara dengan militer terkuat di dunia.

Seorang wanita berusia 60 tahunan, Thuraya Manqush, kembali mengumumkan diri sebagai nabi, bahkan dirinya adalah pembuka silsilah rasul wanita dari zaman ini hingga Hari Kiamat.

"Kami hanya bermasalah dengan rezim yang ada di Mesir sekarang, saya tidak keberatan dengan kerjasama tingkat rendah antara kedua negara, tapi saya menentang normalisasi pada tingkat kepresidenan," tegasnya menolak hubungannya dengan pimpinan kudeta Mesir, As-Sisi.

dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengkritik keras sikap dari Liga Arab yang menurutnya tidak menjalankan kewajibannya terhadap bangsa Palestina. Hal ini disampaikan Erdogan dalam acara wawancara khusus dengan channel berita Arab, Aljazeera. Dalam kesempatan itu mantan PM. Turki ini juga mengkritik sikap dari rezim kudeta Mesir, karena sikapnya …

aksi solidaritas yang digelar di depan masjid Utsman bin Affan di Tulkarem ini berujung kepada bentrokan fisik antara peserta aksi dengan aparat Otoritas Palestina (OP) pimpinan Mahmoud Abbas. Para aparat yang juga orang Palestina itu menghalang-halangi agar aksi solidaritas untuk Al-Aqsha tersebut bubar.

Sebuah polemik sedang berlangsung di Mesir terkait pelarangan pihak Universitas Kairo para dosen muslimahnya mengenakan niqab (cadar) saat mengajar di kelas.

Dai yang memiliki 13 juta follower ini melanjutkan, “Ini semua menunjukkan bahwa mereka sangat takut dengan kekuatan Islam, jika umat Islam bersatu. Oleh karena itu mereka berusaha terus untuk memecahnya.”

Pemerintah Turki menganggap serangan udara yang dilakukan Rusia sejak Kamis kemarin hanya akan meningkatkan suhu konflik di Suriah. Rusia diminta untuk segera menghentikan serangannya itu.

Abd Rabbuh mengatakan, “Saat ini kami sedang berperang untuk mempertahankan negeri, kekayaannya, dan kedaulatannya. Kami tidak ingin negeri kami menjadi korban percobaan Iran yang mempunyai ambisi besar untuk menguasai pintu-pintu lalu lintas laut.”

Abu Ubaidah mengatakan, operasi Nablus merupakan jawaban terhadap kekejaman yang dilakukan penjajah Israel dan para pemukim ilegal Yahudi di kota Al-Quds dan Tepi Barat. Ia kemudian berpendapat serangan tersebut wajar terjadi sebagai perlawanan dari orang-orang yang ditindas terhadap para penjajah.