Internasional

Seorang penjajah Yahudi dilaporkan mengalami luka berat hingga kritis setelah ditikam oleh warga Palestina Jumat (6/11/2015) kemarin. Aksi perlawanan ini terjadi di pusat perbelanjaan Israel yang dikenal dengan nama Rame Livi, di bagian Timur Laut Ramallah, Tepi Barat.

Dalam kesempatan itu sang Mufti juga menegaskan, Islam berbeda dengan ISIS. Ia kemudian menyebut ISIS sebagai perumpaan dari kelompok kriminal yang bertujuan untuk menekan sebuah bangsa kemudian merusaknya dan menghancurkan kekuatan yang dimilikinya. Kelompok ini menurut sang Mufti, dengan mudah menumpahkan darah umat Islam, di sisi lain mereka membiarkan orang-orang kafir dan para penyembah berhala.

informasi dari Menkes Palestina menyebutkan, sebanyak 76 Syahid sepanjang Intifadhah berlangsung, 17 orang diantaranya adalah anak-anak.

Dari jalur air laut yang dipompa untuk menghancurkan terowongan Gaza inilah yang kemudian melongsorkan tanah-tanah kering yang ada di kota Rafah. Disamping itu kadar air dikawasan yang dibanjiri air laut tersebut juga semakin asin. Warga Palestina yang menempati perbatasan Rafah marah dengan tindakan Mesir ini dan meminta berbagai pihak agar memperhatikan nasib mereka.

Direktur The Arab Network for National Human Rights Institutions, Mousa Brezat, memuji proses demokrasi di Turki. Menurutnya, demokrasi di Turki sangat layak untuk dijadikan contoh.

Pemerintah Amerika, Rabu (4/11/2015) kembali menegaskan bahwa sekitar 90% serangan Rusia di Suriah menarget pasukan oposisi moderat, bukan ISIS seperti yang diklaim.

Para pengungsi Suriah tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dengan kemenangan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam pemilu legislatif dini di Turki, Ahad yang lalu.

Juru bicara kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, Senin (2/11/2015) kemarin, menyatakan bahwa pihaknya tidak menghilangkan segala kemungkinan terkait sebab jatuhnya pesawat Rusia di Mesir. Termasuk di antaranya kemungkinan serangan teroris.

"Menara-menara kami sudah kehilangan cahaya. Jangan biarkan langit juga tanpa bintang."