Internasional

Kedatangan Presiden AS itu disambut langsung oleh Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, di bandara internasional Raja Khalid.

Pernyataan itu ia lontarkan dalam konferensi pers yang digelar bersama Menteri Luar Negeri AS, James Mattis, dan Kepala Staf, Joseph Dunford di Markas Besar Departemen Pertahanan AS, Pentagon.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Arab Saudi akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Trump sebagai seorang presiden Amerika Serikat.

Al-Hariri menambahkan, pada hari ini Jumat (19/05), pihaknya akan menyampaikan dua memorial kepada de Mistura, yaitu tentang peran Iran di Suriah yang disebutnya dengan ‘sabotase’ dan tentang para tahanan.

“Hal itu merupakan wewenang mereka, dan kami tidak akan mengemis agar mereka tetap bertahan,” katanya saat diwawancarai salah satu stasiun televisi Turki, Kamis (16/05/2017).

Kepada Reuters Kamis (18/05/2017), sumber yang tidak mau disebut namanya itu menegaskan, Pemerintahan Trump tidak mau menghalangi proses perdamaian Palestina dan Israel dengan pengumaman pemindahan tersebut.

Sebelumnya pada Senin (15/05) lalu, Kanselir Jerman, Angela Markel, mengancam akan memindahkan pasukan Jerman yang bekerja untuk kepentingan NATO di Timur Tengah dari pangkalan udara Incirlik Turki.

”Aku pikir perlu menjadikan Al-Quds sebagai ibu kota (Israel), dan memindahkan kantor kedutaan AS kesana,” kata Haley kepada Channel “Christian Broadcasting News (CBN)”, Kamis (18/05/2107).

Selain itu, Friedman juga menegaskan, cara pandang Presiden Trump terkait permukiman ilegal Israel di tanah Palestina, berbeda dengan pendahulunya, yaitu mantan presiden Barack Obama.

Menurut laporan koresponden Anadolu Ajansı (AA), pertemuan itu digelar secara tertutup di Kantor Kedutaan Turki.