Internasional

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Amir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad Al Tsani, kepada Masjid Al-Aqsha dan permasalahan Palestina.

Tak lupa, Syeikh Tamim bin Hamad juga menyampaikan solidaritasnya bersama Masjid Al-Aqsha dan rakyat Palestina. “Terutama keluarga kami di Al-Quds,” katanya.

“Kalian semua tahu bahwa kami tidak melakukan hal serupa (pemboikotan). Kami mempersilahkan warga negara lain untuk tetap tinggal di Qatar,” tambahnya.

Penyelesaian konflik, lanjut Syeikh Tamim, harus berdasarkan pada dua prinsip. Yaitu menghormati kedaulatan seluruh negara dan jauh dari unsur pemaksaan.

Tiga warga permukiman Yahudi dilaporkan tewas setelah ditusuk warga Palestina di sebelah timur Ramallah, Tepi Barat, Jumat (21/07/2017).

Setidaknya tiga warga Palestina dilaporkan menemui syahid, sedangkan 450 lainnya terluka. Mereka merupakan peserta aksi yang turun ke jalan untuk menuntut hak masuk Masjid Al-Aqsha tanpa syarat.

Seakan mewakili semua Murabithun yang ada, Abu Ramillah menegaskan, mereka akan tetap bertahan dengan keteguhan ini hingga pintu-pintu elektronik penjajah Israel dihilangkan.

keamanan zionis Israel, melarang laki-laki di bawah usia 50 tahun memasuki kompleks Kota Tua Al-Quds, Jumat (21/07/2017).

Presiden Erdogan juga menyesalkan jatuhnya korban jiwa. Segala bentuk kekerasan tidak layak untuk didukung, tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Manshour menegaskan, “Rakyat Palestina kuat, dan akan melawan Israel. (Rakyat) harus bersatu untuk melawan setiap serangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha.”