Seperti diketahui, draf tersebut diinisiasikan oleh Turki dan Yaman sebagai perwakilan negara-negara Arab dan Islam. Sidang Majelis Umum sendiri digelar setelah sebelumnya draf resolusi di DK PBB gugur akibat veto dari AS.
Baca selengkapnya »Hasil Sidang Umum PBB: 128 Anggota Tolak Pengakuan Al-Quds Ibu Kota Israel
Resolusi yang diajukan oleh negara-negara Arab dan OKI, kecuali Afghanistan dan Mali, berisi pernyataan bahwa perubahan status kota Al-Quds adalah sebuah kesalahan, dan mereka meminta dunia internasional lebih serius dalam menciptakan perdamaian dan keadilan di Timur Tengah.
Baca selengkapnya »AS Tumbang, Dua Pertiga Negara di Dunia Menentang Keputusan Trump Terkait Al-Quds
Sedangkan yang menentang resolusi, atau yang pro dengan keputusan Trump, ada sembilan negara. Mereka adalah AS, Israel, Guatemala, Togo, Honduras, Mikronesia, Kepulauan Marshal, Palau dan Nauru.
Baca selengkapnya »Sindir Menlu UEA, Sekjen Ulama Dunia: Faktanya Ottoman Tak Serahkan Palestina
Sekretaris Jendral Ikatan Ulama Muslim Sedunia (Sekjen IUMS), Syaikh Ali Qaradaghi, turut angkat bicara terkait postingan Menlu UEA yang menghina komandan Ottoman, Fakhri Pasya.
Baca selengkapnya »Rudal Hutsi Menyasar Riyadh, Raja Salman Hubungi Trump
Disebutkan, keduanya membahas rudal balistik milisi Hutsi yang disebut-sebut menyasar Riyadh pada Selasa (19/12) lalu.
Baca selengkapnya »Trump Ancam Negara-negara Penentang Keputusan Washington Terkait Al-Quds
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam negara-negara penetang keputusan Washington terkait Al-Quds di Majelis Umum PBB.
Baca selengkapnya »Trump Ancam Putus Bantuan Negara yang Dukung Draft Resolusi PBB
Draft itu sendiri berisi tuntutan untuk membatalkan pernyataan Trump yang menjadikan Al-Quds ibukota Israel. Ancaman presiden AS ini merupakan realisasi dari ancaman sebelumnya dari dubes AS di PBB Niki Halley, yang akan menandai negara mana saja yang mendukung resolusi ini dalam sidang umum nanti.
Baca selengkapnya »Masa Depan Suriah di Tangan Rusia
DePetris mengatakan, turunnya Assad dari tampuk kekuasaan masih menjadi syarat Washington dalam perundingan Jenewa. Namun fakta saat ini sangat berbeda. Bahkan Arab Saudi secara diam-diam mengakui bahwa kelengseran Assad masih sangat tidak mungkin untuk saat ini.
Baca selengkapnya »Perang Yaman Disebut Sebagai Kejahatan Terbesar di Muka Bumi
"Pemerintah Inggris bertanggungjawab atas 60 ribu jiwa yang melayang dalam perang yang telah memasuki hari ke-1000 itu. Perang tersebut juga mengakibatkan 17,8 juta orang kekurangan bahan makanan, dan 22 juta orang memerlukan bantuan kemanusiaan serta perlindungan dengan segera,” lanjut Jones.
Baca selengkapnya »Erdogan Murka pada Menteri Luar Negeri Emirat
Tanpa menyebut nama, Erdogan menanggapi postingan terakhir Menlu UEA tersebut. Sebelumnya, sang menlu diketahui menghina komandan Ottoman yang bertanggung jawab melindungi kota Madinah pada awal abad yang lalu.
Baca selengkapnya »