Eropa

Dalam keterangannya, kepolisian mengatakan, wanita yang tertembak dalam keadaan kritis namun selamat. Sedangkan empat orang lainnya ditangkap karena dicurigai melakukan tindakan terorisme.

Selain itu, dalam keadaan darurat, aparat keamanan juga dimungkinkan untuk membuka cadar para wanita yang tidak bekerja di lembaga-lembaga publik.

Ada satu hal yang tak terduga dalam pemilihan presiden tersebut, yaitu saat warga Prancis memberikan suaranya untuk presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Setidaknya 522 suara angota parlemen Inggris, pada Rabu (19/04/2017) mendukung seruan Perdana Menteri (PM), Theresa May, terkait pelaksanaan pemilu dini.

Dalam keterangan pers yang disampaikan di depan kantornya di kawasan Downing Street, London, PM May mengatakan, pemilihan sangat diperlukan untuk menghindari risiko instabilitas.

Kami ingin berita dunia yang kami produksi dalam berbagai bahasa dapat juga dibaca dan tersebar di Indonesia. Produksi berita terbesar kami adalah dalam versi bahasa Turki dan bahasa-bahasa lain juga mendapatkan porsi yang cukup agar tersebar dan dibaca di banyak negara.

Masih menurut sumber yang sama, PM Inggris itu mengatakan, “Sangat jelas peran dan bantuan dari Yordania dan Saudi dalam meredam berbagai tantangan di Kawasan, dan menjadikannya lebih stabil. Inggris berkepentingan untuk menjalankan program yang dapat menjamin stabilitas kedua negara.”

“Kami telah mengenakan kain kafan sebelum kami memulai perjuangan ini. Recep Erdogan tidak akan mati berdasarkan pada keinginan Anda. Segalanya berdasarkan ketentuan Allah,” tegas Erdogan.

Selain itu, Yildirim juga menuding negara-negara yang selama ini mengancam Presiden Turki. “Setiap kita tahu, bahwa negara-negara yang mengancam Presiden Erdogan, berarti mengancam Turki,” tegasnya.

Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan, Turki telah berbuat banyak terhadap para pengungsi Suriah yang jumlahnya mencapai tiga juta orang.