Asia

Penculikan serdadu Zionis adalah solusi untuk pembebasan para tawanan Palestina dari penjara-penjara penjajah Zionis.

Anggota Komisi Hukum Kasus Mavi Marmara, Rabia Yurt menegaskan, Israel sangat ketakutan jika sidang kasus Mavi Marmara dilanjutkan, karena dapat menyeret para pejabat tingginya serta pihak terlibat untuk diadili di Turki. “Inilah yang paling ditakuti Israel karena mereka selama merasa kebal hukum,” tegas Rabia Yurt di Istanbul, Turki, Kamis (30/5).

Sekitar 300 penduduk muslim masih memilih bertahan di kuil yang dijaga ketat polisi dan serdadu Myanmar. Mereka masih trauma dengan insiden yang merenggut satu nyawa dan menyebabkan belasan orang terluka itu.

Rusia, negara yang merupakan sekutu pemerintahan Assad paling kuat, pada minggu ini mengumumkan bahwa pihaknya berkeinginan untuk menghormati kontrak yang telah dibuat, yaitu memberikan pasokan peluru-peluru kendali S-300 canggih kepada Suriah.

Menurut direktur "Trestreal Jerusalem", Danny Saideman, sudah ditandatangani perjanjian pembangunan 300 unit permukiman di permukiman Yahudi Ramot dan 793 unit lainnya akan ditawarkan untuk dijual di permukiman Jilo dekat kota Betlehem

Kerusuhan tersebut meletus setelah seorang perempuan lokal yang berdagang bensin dibakar oleh seorang pria dari Kotapraja Kengtung pada Selasa (28/5) sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat di satu jalan di Lashio.

Pengadilan militer Zionis “Ofer”, Selasa (28/5), mengeluarkan keputusan vonis penjara pada sebuah kelompok Palestina yang berafiliasi kepada Brigade al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, dengan hukuman penjara seumur hidup dan tambahan beberapa tahun, dengan tuduhan membunuh pemukim Zionis.

Israel masih menahan sekitar 5000 warga Palestina di bawah kondisi yang sangat sulit. Dia juga menyatakan, penjajahan Israel serta prakteknya adalah ilegal.

Dia menyatakan bahwa janji berulang-ulang bersamaan dengan konferensi Annapolis tahun 2007 untuk mengukuhkan perpecahan Palestina.

Ribuan anak pengungsi Rohingya yang hidup dengan luka-luka akibat penyiksaan mengalami trauma terhadap penganiayaan oleh umat Budha serta menghadapi ancaman kematian selama di kapal atau kamp-kamp pengungsian.