Asia

Sekitar 40.000 warga Idlib meninggalkan rumah mereka akibat serangan udara rezim Suriah. Mereka sementara merasa nyaman berada didekat pos militer Turki.

Pemerintahan Donald Trump menggunakan berbagai cara untuk mendukung intervensi militer Arab Saudi dan Uni Emirat Arab atas Yaman.

Media Amerika juga menyatakan bahwa Washington sangat menyayangkan perlakuan Cina terhadap minoritas Muslim di Xinjiang, dan berencana menjatuhkan sanksi bagi entitas dan individu asal Cina.

Menurut Metin Gurcan, seorang ahli keamanan Turki, penguatan perbatasan adalah tindakan defensif, melihat jenis-jenis persenjataan yang digunakan.

Berbicara pada Konfederasi Pedagang dan Pengrajin Turki (TESK), Erdogan menyebut negaranya akan melawan semua gangguan ekonomi.

“Selagi pemerintah belum punya cukup bukti bahwa al-Audah melakukan tindak kriminal, maka pemerintah Saudi harus segera membebaskannya.”

Beberapa hari sebelumnya, Kepala Badan Energi Atom Iran mengatakan, pihaknya berhasil menyelesaikan pabrik sentrifugal untuk pengayaan uranium yang canggih.

Ayat Al-Quran yang dikutip Menlu Irak dalam pidatonya di Liga Arab itu justru mengundang amarah perwakilan Arab Saudi.

Selain itu, perang di Yaman memberi peluang bagi Iran untuk meluaskan aktivitas “berbahayanya” di Timur Tengah.

Konflik bersenjata seperti di Yaman dan Suriah juga disebut sebagai salah satu yang memiliki pengaruh signifikan dalam meningkatkan angka kelaparan.