Asia

dakwatuna.com – Ankara. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Selasa (12/8/2014) sore, mengucapkan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan atas kemenangannya dalam pemilu presiden Turki 2014. Dalam keterangan pers kantor perdana menteri Turki, disebutkan bahwa Obama telah menelepon untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya mendapat jabatan yang baru. Dalam kesempatan itu Obama mengatakan, …

Panglima angkatan udara Israel, Amir Eshel, mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel sengaja menembakkan banyak sekali peluru dan bom ke Gaza agar bisa trauma dalam jangka panjang.

Menteri luar negeri Turki, Ahmet Davutoglu, adalah sosok yang paling mungkin menduduki jabatan perdana menteri menggantikan Recep Tayyip Erdogan.

Kepala biro politik Hamas, Khalid Misy’al, menekankan bahwa perang agung terakhir di Gaza akan menyingkat waktu, dan mendekatkan lenyapnya penjajah Israel.

Gerakan perlawanan Islam (Harakah Muqawamah Islamiyah/Hamas) di Gaza memberikan ucapan selamat atas kemenangan Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu presiden Turki 2014 yang berlangsung Ahad (10/8/2014) yang lalu.

Pemerintah Amerika Serikat, Senin (11/8/2014) malam, menyatakan akan membantu persenjataan pemerintah Kurdistan. Bantun itu untuk menghadapi serangan organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS).

Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Islam (Haarakah Muqawamah Islamiyah/Hamas) mengisyaratkan adanya banyak militer Israel yang saat ini berada dalam tawanannya.

Pemerintah Kuwait mencabut kewarganegaraan 10 orang, di antaranya seorang ulama dunia Nabil Al-Awadhy, Senin (11/8/2014) kemarin.

Ribuan warga Gaza yang dipecah dalam beberapa kelompok berdasar lokasi tempat tinggal, nampak mengantri untuk mendapatkan jatah air bersih,

“Ini adalah buah dari kemampuan kita dekat dengan rakyat, dan bekerja keras siang dan malam menjamin kehidupan yang aman dan bahagia untuk rakyat."