Ayyash syahid pada tahun 1996, tepatnya pada hari Jum'at, 5 Januari 1996. Saat itu ia sedang berada di dalam sebuah apartemen rahasia di utara Jalur Gaza. Ia syahid bersamaan dengan ledakan telepon genggam yang sedang ia gunakan, karena di dalam baterai ponsel tersebut sudah ditanam 50 gram bahan peledak berkekuatan tinggi oleh Zionis Israel .
Baca selengkapnya »Sekjend OKI di Masjid Al-Aqsha: Israel Tak Layak Halangi Umat Islam Sholat di Sini!
Madani mengatakan, "Sebagai bangsa Arab dan umat Islam, kita tidak boleh membiarkan penjajah Israel berada di antara kita dan tempat-tempat suci kita. Sudah menjadi hak kaum muslimin untuk dapat mengunjungi masjid Al-Aqsha tanpa lebih dulu harus melewati hambatan-hambatan seperti ini."
Baca selengkapnya »Hamas: Upaya Otoritas Palestina untuk Kembali ke DK PBB Sia-sia Belaka
Jubir Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri dalam konfrensi persnya mengatakan, langkah politik yang ditempuh oleh Otoritas Palestina ke DK PBB adalah sebuah kesia-siaan, hal tersebut menurutnya justru akan menginjak harkat martabat bangsa.
Baca selengkapnya »Krisis di Gaza Semakin Menjadi, Hamas Gandeng Jihad Islami Untuk Carikan Solusi
Hingga saat ini Jalur Gaza masih mengalami krisis listrik, dalam satu hari mereka harus mengalami pemutusan listrik sekitar 18 jam perhari, sedangkan pihak Pemerintah Bersatu Palestina menolak bertanggung jawab terhadap permasalahan beragam krisis di Gaza, seperti permasalahan penyeberangan ke Mesir, gaji para pegawai dan krisis di sektor medis dan kesehatan.
Baca selengkapnya »Tak Nyaman di Tanah Jajahan, 785 Yahudi Mencabut Kewarganegaraannya dari Israel
Terkait apakah masalah keamanan menjadi alasan utama warga Israel lebih memilih hidup di luar negeri, pihak imigrasi Israel menolak membenarkannya. Namun demikian fakta dilapangan menunjukkan bahwa jumlah pemukim Yahudi yang keluar Israel meningkat ketika perang dengan Jalur Gaza berkecamuk, mereka merasa sudah tidak nyaman hidup di atas tanah jajahan.
Baca selengkapnya »Sudah Ibarat Saudara Kandung, Hamas Minta Mesir Akhiri Blokade dan Jangan Tembaki Warganya
Dalam sambutannya Abu Marzuq memberikan pesan kepada pihak Mesir, dirinya yakin tindakan ini (kasus penembakan) bukanlah karakter bangsa Mesir yang selama ini dikenal oleh bangsa Palestina. Jauh lebih baik menurutnya, Mesir membuka perbatasan sehingga hubungan persaudaraan antara kedua belah pihak semakin kuat. "Mesir dan Palestina sudah ibarat saudara kandung, cara seperti ini tidak layak dilakukan oleh saudara sendiri, dan kami terusterang sangat sedih dengan kejadian ini," keluhnya.
Baca selengkapnya »Heboh Gara-gara Tikus, Qatar Airways Madrid-Doha Delay 6 Jam
Penumpang sebuah pesawat Qatar Airways di Madrid, Spanyol, heboh saat melihat seekor tikus melintas dan lari di lorong pesawat, sebagaimana diberitakan Islam Memo (5/1/2015).
Baca selengkapnya »Arab Saudi Dukung Berdirinya Negara Palestina Merdeka dengan Yerusalem sebagai Ibukotanya
Dukungan demi dukungan terus dicari Palestina baik dari negara-negara Arab maupun dunia internasional
Baca selengkapnya »Syaikh Al-Qaradhawi: Kita Tak Boleh Putus Asa Jelaskan Islam yang Benar Kepada Dunia
“Para dai, terutama anak muda, tidak boleh putus asa dalam berdakwah dan memperbaiki persepsi yang salah tentang agama Islam. Umat Islam adalah umat yang tidak pernah kenal putus asa. Untuk bisa penuh harapan, terlebih dulu kita harus mendapatkan kemerdekaan, karena kemerdekaan adalah dasar segala sesuatu. Setelah itu, umat Islam harus bersatu, karena ibadah baru sempurna jika bersatu.”
Baca selengkapnya »Di Kashmir, Gadis Pakistan Meninggal Dunia Ditembak Militer India
Sumber informasi di departemen pertahanan Pakistan, Sabtu (3/1/2015), menuduh pasukan penjaga perbatasan India di Kashmir menembakkan senjatanya tanpa sebab yang memancingnya.
Baca selengkapnya »