Asia

Deputi Menlu Jepang, Yasuhide Nakayama, mengumumkan dalam kunjungannya (27/1/2015) ke Amman bahwa Jepang menjajaki kerja sama dengan Yordania untuk membebaskan seorang wartawannya yang ditawan ISIS bersama seorang pilot warga negara Yordania.

Masyarakat di negara Barat memiliki beragam opini terkait hijab. Beberapa ada yang menganggapnya sebagai bentuk penekanan terhadap muslimah dan memiliki pandangan negatif mengenai hijab.

Amerika Serikat dan India mengumumkan terobosan perjanjian yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Amerika menyuplai teknologi nuklir sipil ke India.

Peretas yang menyatakan diri dari kelompok Lizard Squad - Official Cyber Caliphate atau Satuan Kadal - Khalifah Internet Resmi menyerang situs maskapai penerbangan Malaysia Airlines.

Pemerintah Jepang menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menginvestigasi kebenaran sebuah foto yang diduga dikirim jaringan teroris ISIS tentang pemenggalan kepala salah seorang warganya yang disandera kelompok itu.

Seorang anak kecil Suriah yang mengungsi ke Turki menjadi korban pemukulan yang dilakukan seorang manajer restoran saat hendak memunguti sisa-sisa makanan yang ditinggalkan pengunjung.

Aparat keamanan Mesir telah menempatkan anggotanya di setiap sudut Tahrir Square-lokasi yang menjadi simbol revolusi 25 Januari-dan memusatkan kendaraan militer mereka di sekitar jalan masuk menuju lokasi tersebut. Perlu diketahui bahwa pada hari ini berbagai faksi revolusi menyatakan sikapnya untuk turun ke jalan dan memenuhi lapangan di berbagai kota, kesempatan ini mereka manfaatkan untuk mengutuk kudeta yang dilakukan militer dan juga keputusan pengadilan yang membebaskan pelaku pembunuhan terhadap demonstran revolusi Januari

Kekuatan Sunni yang direpresentasikan oleh Saudi akan mengeluarkan kebijakan baru yang lebih membuka diri untuk gerakan-gerakan politik Islam yang moderat. Hal itu menurutnya adalah untuk membendung pengaruh kuat Iran di Timur Tengah.

Beliau menjadi satu-satunya tokoh Saudi yang tidak turut berbelasungkawa. Mayoritas ulama Saudi menyatakan bela sungkawa. Kecaman-kecaman terhadap Raja Abdullah saat kematiannya memang ramai tapi terbatas di luar kerajaan Arab Saudi.

Ia menambahkan, sikap ini dilakukan Iran karena As-Sisi secara tidak langsung membantu kembalinya kekuasaan Bashar Asad di Suriah. "Iran tidak akan mengorbankan kepentingannya dengan As-Sisi hanya karena Hamas," jelas Zaatreh.