Asia

Media sosial di negara-negara Arab sempat ramai membicarakan sebuah foto yang tersebar seorang gelandangan di kota Baghdad.

Pada 2009, dua tahun sebelum revolusi Suriah dimulai, seorang pemuda bernama Huzaifah melihat sepasang sepatu di sebuah pusat perbelanjaan di Aleppo. Dia membelinya, namun memutuskan hanya akan memakainya saat melihat ibunya lagi.

Sebuah pengadilan Cina di Uighur menjatuhkan hukuman penjara enam tahun kepada seorang warganya yang beragama Islam hanya karena tetap pada pendiriannya untuk memelihara dan memanjangkan jenggotnya.

Saluran TV Arab Saudi, Al-Ikhbariah, menyiarkan potongan video serangan Koalisi Arab yang bernama ‘Ashifah Al-Hazm (Badai Mematikan) ke pangkalan udara Ad-Dilmy di Sanaa yang dikuasai oleh Syiah Hutsi. Sebagaimana dilansir Islam Memo (30/3/2015), tampak sejumlah pesawat tempur dan helikopter yang hancur akibat serangan udara koalisi yang dikomandoi oleh Arab Saudi itu. (islammemo/rem/dakwatuna)

Para Rabi Yahudi mendatangi Netanyahu dan meminta uang 1 milliar USD sebagai imbalan atas dukungan institusi agama yang mereka pimpin dalam pemilu kemarin.

Para napi yang ada di penjara-penjara Yaman ini sengaja dilepas oleh Syiah Hutsi dengan tujuan, agar rakyat merasa ketakutan dan situasi keamanan di negeri itu semakin bertambah buruk.

"Para petinggi Hutsi telah menetapkan waktu serangan balasan ke Saudi, terlebih saat ini sudah memasuki hari keempat dari agresi militer mereka lakukan," tulis situs tersebut.

Aparat militer Turki mengabarkan berhasil menangkap dan menggagalkan usaha lima orang warga Belanda yang hendak masuk ke Suriah secara ilegal pada Sabtu kemarin (28/3/2015). Dalam rilisnya, militer Turki menjelaskan bahwa selain itu pihaknya juga berhasil menangkap 13 warga Suriah dan seorang warga Irak yang hendak masuk ke Irak melalui Turki.

Duta besar Arab Saudi di Amerika, Adel Al-Jubeir, Ahad (29/3/2015) hari ini, mengatakan bahwa negaranya belum berencana mengirimkan pasukan darat untuk memerangi pemberontak Syiah Hutsi di Yaman.

Setelah empat tahun berpisah, bocah Palestina bernama Sundus Ali Bashir (10 tahun) ini akhirnya bertemu dengan ibunya di kota Istambul, Turki.