Asia

Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang mewakili minoritas Kurdi di Turki memaksa dan mengintimidasi warga Kurdi untuk mendukungnya. Warga Kurdi yang tidak memilih HDP dalam pemilu legislatif 2 hari mendatang tidaklah bisa dianggap sebagai orang Kurdi.

Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) terkejut ketika menjadi partai penguasa setelah pemilu pertama yang dijalaninya tahun 2002. Semua negara juga terkejut. Suara orang-orang yang terzhalimi tersampaikan, merekalah yang menentukan AKP memimpin Turki untuk periode-periode selanjutnya.

Karena AKP mendapatkan dua pertiga jumlah kursi di parlemen, maka perdana menteri sekarang, Ahmet Davutoglu akan mendapatkan kebebasan dalam membentuk kabinetnya yang baru sendirian. Fraksi AKP juga akan mendapatkan jalan mulus untuk mengubah konstitusi untuk Republik Turki yang baru, terutama tentang sistem pemerintahan presidensil.

Sedikitnya 20 orang dikabarkan meninggal dunia dalam serangan pesawat tanpa awal Amerika Serikat terhadap pasukan perlawanan sipil, suku-suku Sunni, di provinsi Al-Jawf, Yaman bagian utara.

Salah seorang anggota parlemen Yordania, Hind Al-Fayez, menyalahkan pemerintah Yordania yang memutus hubungan bahkan memusuhi Hamas (Harakah Muqawamah Islamiyah/Gerakan Perlawanan Islam), dan hanya membina hubungan dengan otoritas Palestina di Tepi Barat.

Seorang jurnalis Israel, Ayelet Shahar, mengungkapkan bahwa perdana menteri Israel, Benyamin Netanyahu, sudah tidak dipercaya para pemimpin dunia. Hanya para pemimpin Arab sajalah yang masih menaruh kepercayaan kepadanya.

Kerajaan Arab Saudi telah memilih dan menentukan Thamer Al-Sabhan, sebagai dubesnya di Baghdad. Ini adalah hal yang baru, setelah hubungan tidak harmonis antara Saudi dan Irak selama 24 tahun terakhir.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan berjanji akan mengundurkan diri jika tuduhan pemimpin oposisi benar. Erdogan dituduh memiliki toilet berbahan emas di istananya yang baru.

Raja Salman bin Abdulaziz, Sabtu (30/5/2015) kemarin, mengunjungi Masjidil Haram, di Makkah Al-Mukarramah. Kunjungan itu didokumentasikan dengan rekaman video resmi.

Turki terus saja memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, terutama warga Jalur Gaza. Ahad (31/5/2015) kemarin, dilaksanakan pernikahan massal 4 ribu warga Gaza dengan pembiayaan dari pemerintah Turki.