Asia

Setelah menabrak 5 orang tentara Israel, kendaraan yang diketahui milik warga Palestina itu melarikan diri. Satu diantara 5 tentara penjajah itu dilaporkan mengalami luka serius dan kini dalam kondisi kritis.

Menurut sumber Israel, pemukim Yahudi yang tewas ditembak itu diketahui mengalami cacat mental. Tentara penjajah Israel yang senjatanya akan dirampas berusaha mempertahankan diri dan menembak pelaku hingga mati.

Ketika kubu revolusi Suriah memenangi banyak pertempuran, pada saat itu datanglah ISIS, yang kehadirannya menjadi alasan Iran masuk ke kawasan membantu rezim Asad. Kondisi serupa menurut Suwaidan juga terjadi di Irak.

Wakil ketua parlemen Palestina, Dr. Ahmad Bahar, mengatakan bahwa kunjungan sekjen PBB, Ban Ki Moon, ke Al-Quds hanya membawa misi mematikan Intifadhah Al-Quds. Misi ini bisa dipastikan akan menemui kegagalan.

Tiga orang pemukim Yahudi terlka dalam sebuah aksi tabrak mobil yang dilakukan seorang warga Palestina, Selasa (20/10/2015) hari ini. Pelaku aksi gugur setelah ditembaki militer.

Perlawanan yang dilakukan penduduk Palestina terhadap penjajah Israel sepanjang Intifadhah tahun ini telah berhasil menewaskan 9 orang penjajah Israel dan melukai 201 orang lainnya.

Laporan dari Action Group For Palestinians of Syria menyebutkan, hingga hari Ahad (18/10/2015) kemarin jumlah pengungsi Palestina di Suriah yang menjadi korban akibat konflik sebanyak 3.051 orang. Seperti dikutip laman resmi actionpal.org.uk.

Menteri luar negeri Arab Saudi, Adel Jubeir, Senin (19/10/2015) kemarin, menuntut Bashar Asad untuk segera mundur karena telah menyerahkan wilayahnya ke Iran. Iran tidak bisa disertakan dalam penyelesaian krisis karena merupakan bagian dari masalah.

Hingga kini belum ada informasi detail tentang penyebab peristiwa tersebut apakah murni kecelakaan atau terkena ranjau yang ditanam oleh para pejuang Palestina, mengingat Intifadhah Al-Quds hingga kini masih berlanjut.

Aparat kepolisian Irak menangkap Menteri Perdagangan yang masih menjabat, Melas Abdul Karim, saat masih berada di pesawat di Bandara Internasional Baghdad, terkait penyelidikan kasus korupsi, sebagaimana dikutip Islam Memo (19/10/2015).