Asia

Sedikitnya 50 orang warga sipil Suriah dilaporkan tewas terbunuh dan sekitar 200 orang lainnya terluka oleh serangan udara Rusia di daerah Doumah (yang dikuasai pejuang revolusi), sebelah timur daerah Ghoutah, pinggiran Damaskus.

"Aku seakan merasa yakin kalian akan meninggalkanku bertahun-tahun di sini, seperti yang dilakukan otoritas Israel terhadap tawanan Gilad Shalith beberapa tahun lalu."

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan pada Jumat lalu (11/12/2015) bahwa protes Irak kepada DK PBB terkait keberadaan tentara Turki di wilayah bagian utara Irak saat ini bukanlah langkah yang jujur.

Surat kabar Israel, Maarev baru-baru ini memberitakan gerakan Hamas telah mengirimkan surat kepada pihak keluarga Shaul dan menyebut tulisan dalam surat itu asli dibuat oleh putra mereka yang ditawan. Dalam surat itu Shaul meminta kedua orangtuanya agar berjuang untuk membebaskan dirinya. Ia juga mengatakan selama ditawan dirinya diperlakukan baik oleh gerakan Hamas.

Organisasi Yahudi ini kemudian mengatakan pihaknya akan menayangkan secara langsung penyerbuan mereka ke masjid Al-Aqsha dan menggelar ritual Talmud di dalamnya.

Palestina sampai saat ini masih berada dalam kondisi Intifadhah Al-Quds. Tidak ada pihak yang mampu menghentikan arus perlawanan rakyat terhadap penjajah tersebut. Berbagai peristiwa penyerang terus terjadi setiap hari, yang membuat nyali Israel semakin ciut dan mengalami ketakutan ketika bertemu dengan orang-orang Palestina.

Bagi banyak negara, KTT Paris yang baru saja usai, mungkin biasa saja pengaruhnya. Tapi tidak bagi negara kepulauan di Samudera Hindia ini yang menganggap permasalahan perubahan iklim sebagai hal hidup-mati baginya.

Dalam sebuah video Youtube, Jumat (11/12/2015) yang lalu, terlihat seorang balita perempuan menangis sejadi-jadinya mencari ayahnya yang ternyata menjadi salah satu korban serangan di sebuah pos pembagian roti untuk warga.

Rakyat Palestina dan umat Islam sudah sangat tahu bagaimana kekejaman mantan perdana menteri Israel, Ariel Sharon. Ternyata kejahatannya tidak hanya dilakukan kepada rakyat Palestina, tapi juga pada orang terdekatnya, istrinya sendiri.

“Tujuan Hamas bukanlah mendapatkan jabatan dan kursi. Tujuan kami adalah membebaskan seluruh wilayah Palestina dengan menempuh jalur jihad dan perlawanan. Hal itu akan terus kami lakukan hingga Zionis hancur,” demikian kata Al-Masry.