Asia

Gubernur Sanliurfa (provinsi di Turki Selatan), Izzuddin Kujuk, telah meresmikan rumah sakit di kawasan pengungsi Suriah terbesar di daerah tersebut pada Senin kemarin (16/5/2016).

Konvoi bantuan kemanusiaan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), sebelumnya bernama Organisasi Konferensi Islam, dikabarkan bertolak dari Riyadh, Arab Saudi, menuju Yaman pada Senin kemarin (16/5/2016).

“Terimakasih, semoga dibalas kebaikan oleh Allah. Alhamdulillah, kebutuhan dapur dan logistik kami terpenuhi untuk dua pekan ke depan”, seru Abdul Hamid, kordinator logistik kompleks kamp pengungsi suriah.

Luar biasa efek peperangan ini. Banyaknya eksodus warga Suriah meninggalkan tanah air tercintanya, merupakan tanda bahwa keadaan di sana sudah gawat. Tak ada pilihan lain kecuali harus menyelamatkan diri. sekian lama mereka hidup mencekam dengan tak ada jaminan hidup serta keamanan yang didapat mereka.

Serangan brutal di Aleppo belum lama ini menyita perhatian dunia Islam internasional. Sebanyak 1000 roket milik teroris menyerang Aleppo sejak 23 April lalu

Bulan Sabit Merah Qatar (disingkat BSMQ) mengumumkan telah menyiapkan dana sebesar 200 ribu dolar AS (sekitar 2,6 miliar rupiah) untuk bantuan kemanusiaan di kota Aleppo, Suriah, yang diserang habis-habisan oleh pasukan udara rezim Al-Assad dan Rusia.

Sejumlah aktivis Suriah menyebutkan bahwa pesawat tempur Rusia telah menembakkan pelurunya ke Provinsi Ar-Riqqah, wilayah bagian utara Suriah, sebagaimana diberitakan Islam Memo (3/5/2016).

Al-Qassam juga menyebutkan, bahwa temuan terowongan itu hanyalah ibarat setetes air di lautan, masih banyak terowongan lainnya yang sudah dipersiapkan untuk membela rakyat Palestina dan membebaskan Al-Quds serta mereka yang ditawan.

Terowongan yang memiliki panjang puluhan meter itu diakui kebenarannya oleh Batalion Izzudin Al-Qassam. Bagi batalion milik sayap militer Hamas itu, temuan tersebut jangan membuat Israel berbangga diri dan menilai operasinya berhasil, karena itu hanya satu terowongan dari sekian banyak yang tidak mereka temukan.

aksi-faksi Palestina itu kemudian menilai pemboman bus di Al-Quds merupakan hal wajar dilakukan oleh rakyat Palestina. " Itu (pemboman bus) merupakan tindakan yang wajar dilakukan kepada penjajah yang setiap harinya membantai rakyat Palestina dan menistai masjid suci Al-Aqsha," jelas salah satu jubir faksi Palestina di Jalur Gaza.