Asia

Presiden terpilih Amerika, Donald Trump melalui statusnya di akun twitter menuliskan dukungannya kepada penjajah Israel. Ia menyampaikan rasa simpatinya karena DK PBB mengeluarkan resolusi berisi kecaman terhadap pembangunan permukiman ilegal Israel di atas tanah Palestina.

Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tidak akan mempercepat meletusnya perang, namun apabila terjadi, mereka siap dengan berbagai kejutan.

Kamp pengungsi baru ini memiliki luas 374.000 meter persegi, terdiri dari 5.008 tempat tinggal, satu pusat pendidikan, 4 sekolah, masjid, gedung serba guna, pasar, dua pusat rehabilitasi, 8 area bermain untuk anak-anak, 4 lapangan sepak bola, dan 4 lapangan basket.

Erdogan membongkar rahasia ini setelah tentara Turki kehilangan tentaranya di Al-Bab Utara Suriah, dalam operasi militer yang mereka lancarkan menghadapi ISIS. Dalam operasi tersebut pihak Turki diperkuat oleh tentara Oposisi Suriah dari faksi Jaisy Al-Hour.

Masih menurut informasi lembaga statistik tersebut, pada tahun 2015 setiap 1 dari 5 orang warga Palestina 48 (sebutan untuk warga Palestina yang bertahan di tanah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1948-red) menggunakan nama Ahmad atau Muhammad untuk diberikan kepada salah satu anak mereka.

Qatar dan Suriah menegaskan komitmen mereka untuk menolong rakyat Suriah dan berupaya menjaga gencatan senjata guna menjamin keselamatan warga sipil sesuai kesepatakan-kesepakatan internasional.

PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, memanggil Dubes AS di Tel Aviv pada Minggu kemarin (25/12/2016) untuk mempertanyakan sikap abstain AS dalam voting DK PBB baru baru ini.

Termasuk menjadi penumpang dalam pesawat tersebut 9 orang wartawan dan tim orkestra Rusia yang sengaja didatangkan untuk menggelar pesta tahun baru bagi tentara Rusia di Suriah. Seperti dilansir laman Aljazeera.net, Ahad (25/12/2016).

Analis Politik dan pakar gerakan Islam, Musthofa Showaf berpandangan, dengan sikap tegasnya ini Hamas tidak akan rugi. Justru sebaliknya Iran akan sangat merugi bila hubungannya dengan Hamas diputus. Karena mereka tidak akan memiliki akses lagi dengan gerakan di Palestina, khususnya Hamas.

Donald Trumph dan Israel dikabarkan memberikan tekanan yang berakibat penundaan usulan resolusi pembekuan permukiman Yahudi oleh Mesir dalam sidang Dewan Keamanan PBB yang dijadwalkan kemarin (22/12/2016).