Asia

Sumber lokal Suriah memberitakan pesawat tempur milik rezim Asad menyerang distrik padat penduduk di beberapa desa seperti Ainul Fijah, Deir Qanun, Deir Maqran di wilayah lembah Barada

Hingga kini pemerintah Turki masih mencari pelaku penembakan dalam peristiwa teror tersebut. Peristiwa yang menewaskan 39 orang dan melukai 70 orang itu terjadi di klub malam Reina yang berada di tepi pantai Selat Bosphorus di Distrik Ortakoy, Turki.

Gencatan senjata penuh diberlakukan di seluruh wilayah Suriah dimulai tengah malam waktu setempat antara rezim Bashar al-Assad dan kelompok-kelompok oposisi dengan jaminan Rusia dan Turki.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan telah ditanda tangani tiga dokumen pada hari Kamis (29/12/2016) antara kelompok Oposisi dengan rezim Suriah. Termasuk didalamnya kesepakatan gencatan senjata dan pengawasan. Dan persiapan untuk perundingan terkait perdamaian di Suriah. Seperti dilansir laman Aljazeera.net., Kamis (29/12/2016)

Laporan dari lembaga resmi HAM Palestina urusan tawanan menyebutkan, jumlah tawanan di penjara Israel sebanyak 7.000 orang, terdiri dari 64 tawanan wanita, diantaranya adalah 13 orang anak perempuan. Jumlah anak-anak yang ditawan sebanyak 400 orang ditempatkan di dua penjara Megiddo dan Ofer. Sedangakan tawanan administratif sebanyak 700 orang.

Lembaga Kajian bernama 'Abdul Hurani' milik Otoritas Palestina dalam laporannya menyebutkan, Rabu (28/12/2016) bahwa penjajah Israel telah merobohkan 488 rumah dan 535 bangunan saranan umum di Tepi Barat. 302 diantara fasilitas yang dirobohkan dibangun oleh lembaga kemanusiaan untuk Palestina.

Setelah evakuasi berakhir beberapa waktu lalu, jumlah warga Aleppo Suriah yang terluka dan mendapat rawatan di Turki mencapai angka 273 orang, sebagaimana dilaporkan Pemerintah Turki kemarin (29/12/2016).

Partai-partai oposisi di Malaysia meminta negara-negara ASEAN agar bersikap tegas terhadap Myanmar agar segera mengakhiri kekerasan atas etnis Muslim Rohingya.

Hingga kini proyek Yahudisasi terus dilancarkan penjajah Israel terhadap Palestina terutama di kota Al-Quds. Diantara bentuknya mereka mengganti nama-nama jalan dan lapangan yang semula diambil dari bahasa Arab, diganti dengan nama yang berasal dari bahasa Ibrani.

Menlu AS, John Kerry, memperingatkan bahwa usulan solusi dua negara yang diusung selama ini untuk mengakhiri konflik di Palestina menghadapi bahaya besar.