“Saat itu, aku tegaskan kepada Presiden Trump ketersediaanku untuk bekerja sama dengannya, dan bertemu dengan PM Israel atas mediasinya untuk mencapai perdamaian,” tambah Abbas.
Baca selengkapnya »Dikritik Erdogan, Israel Panggil Duta Besar Turki di Tel Aviv
Sebelumnya, Presiden Erdogan menyamakan kebijakan yang diberlakukan Israel terhadap Bangsa Palestina dengan tindakan rasis yang dilakukan rezim apartheid di Afrika Selatan.
Baca selengkapnya »Tiongkok Kembali Gelar Uji Coba Rudal Baru
Uji coba ini dilakukan di saat keadaan Kawasan itu memanas akibat uji coba rudal yang dilakukan Pyongyang, Korea Utara (Korut).
Baca selengkapnya »Erdogan Seru Umat Islam untuk Perbanyak Ziarah ke Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha
Dalam pidatonya pada acara Forum Internasional untuk Wakaf Al-Quds yang digelar di Istanbul itu, Erdogan juga menyerukan, “Seluruh kaum Muslimin agar memperbanyak ziarah ke Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.”
Baca selengkapnya »Qatar – AS Bahas Kerja Sama Militer dan Pemberantasan Teroris
Qatar News Agency (QNA) juga menambahkan, perkembangan terbaru yang terjadi di Kawasan Timur Tengah juga tidak luput dari pembahasan. Di antaranya perkembangan di Suriah.
Baca selengkapnya »Ismail Haniyah Terpilih Menjadi Kepala Biro Politik Hamas Gantikan Khaled Misy’al
Selain itu, sumber juga melaporkan, ada tiga nama yang turut bersaing dalam pemilihan tersebut. Mereka adalah Wakil Kepala Biro Politik saat ini, Ismail Haniyah; Musa Abu Marzuq; dan Muhammad Nazal.
Baca selengkapnya »Pakai Olahan Tinja, Motor Ini Bisa Tempuh Jarak 290 Km
Namun, hal itu ternyata tidak hanya dilakukan oleh produsen motor saja. Dilansir dari Inhabitat, Jumat 5 Mei 2017, produsen toilet asal Jepang, TOTO, menciptakan sebuah motor yang menggunakan bahan bakar alternatif. Karena dikenal sebagai pembuat tempat buang hajat, maka bahan bakar yang digunakan oleh TOTO juga berasal dari kotoran, tepatnya kotoran hewan. Kotoran tersebut diolah menjadi biogas dan ditampung ke beberapa tangki yang ada pada motor.
Baca selengkapnya »Biarkan Berita Palsu, Admin Grup WhatsApp Bisa Dipenjara
“Jika admin terlibat secara langsung menyebarkan dan membiarkan berita palsu, dia tentu akan dihukum,” kata Johari. Ia mengimbau para admin sebagai penjaga pintu grup untuk menyaring berita maupun informasi yang akan disebarkan kepada para anggotanya. Berdasar aturan itu, sejumlah tindakan seperti menyebarkan berita palsu, memfitnah, penipuan, dan mengungkap informasi rahasia merupakan tindakan pidana. “Pemerintah akan memanggil para admin untuk melakukan klarifikasi sebelum melakukan tindakan lebih lanjut, seperti menangkap.”
Baca selengkapnya »Erdogan – Putin Bahas Solusi Politik dan Zona Aman di Suriah
Tema pembahasan utamanya berkaitan dengan gencatan senjata, pendirian zona aman, dan pemberantasan teroris.
Baca selengkapnya »Parlemen Inggris Sambut Positif Dokumen Kebijakan Hamas Terbaru
Lebih lanjut, Hopkins juga menyeru masing-masing dari kedua pihak, Palestina dan Israel, agar meningkatkan negosiasi untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
Baca selengkapnya »