Jamaah Syiah Hutsi memang bertekad menyerang sumber perekonomian terbesar Arab Saudi. Hutsi berharap, dengan begitu mereka dapat melumpuhkan perekonomian Saudi sehingga mengakhiri serangan ke Yaman.
Baca selengkapnya »New York Times Sebut Mossad Dalam Pembunuhan Fadi Al Batsh
NYT menukil pernyataan dari pejabat intelijen salah satu negara di Timur Tengah. Menurutnya, pembunuhan Al Batsh merupakan bagian dari operasi besar-besaran atas perintah Kepala Mossad, Yossi Cohen.
Baca selengkapnya »Melalui Media Saudi, Menhan Israel Tebar Ancaman untuk Iran
Dalam wawancara dengan media Arab Saudi itu, Lieberman juga menyebut pihaknya menjalin dialog dengan negara-negara Arab. Namun ia enggan menyebut negara mana yang dimaksud.
Baca selengkapnya »Pemilu Turki; Peluang dan Lawan Erdogan
Jalan Erdogan untuk memenangi pemilu dinilai tak terlalu mulus. Salah satu tantangan Erdogan justru datang dari isu pencalonan sekutunya, yang juga Mantan Presiden Turki dan salah satu pendiri AKP, Abdullah Gul.
Baca selengkapnya »Pengangguran Menghantui Arab Saudi
Menteri Saudi Urusan Afrika, Ahmed Kattan menyebut ada 'masalah struktural' dalam pasar tenaga kerja di negaranya. Selain itu, Saudi juga masih 'kecanduan' tenaga kerja asing yang berupah lebih murah.
Baca selengkapnya »300 Anak Al-Quds Jadi Tahanan Rumah Sejak 2015
Sebanyak 300 anak-anak di Kota Al-Quds menjadi tahanan rumah sejak akhir 2015 hingga saat ini. Ini sebagaimana yang dilaporkan Komite Urusan Tahanan di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Baca selengkapnya »Dua Terduga Pembunuh Ilmuwan Palestina Masih Berada di Malaysia
Kepolisian Malaysia meyakini dua terduga pembunuh ilmuwan Palestina masih berada di Malaysia.
Baca selengkapnya »Perkembangan Kasus Pembunuhan Ilmuwan Palestina
Kepolisian Malaysia merilis perkembangan terbaru kasus pembunuhan yang menimpa ilmuwan Palestina, Fadi Al Batsh. Disebutkan, Kepolisian juga telah membentuk unit khusus melakukan investigasi dan memburu pelaku.
Baca selengkapnya »Tanggapi Pernyataan Trump, Menlu Saudi: Qatar Juga Harus Bayar
Menlu Arab Saudi itu mengatakan, Qatar juga harus membayar apabila ingin tetap dilindungi AS. Menurutnya, apabila AS memindahkan pangkalan militer yang ada di Qatar, maka pemerintahan di Doha pasti akan jatuh.
Baca selengkapnya »Trump Kepada Negara di Teluk: Serahkan Uang, Kalian Terlindungi
Pernyataan Trump terkait keharusan negara di Teluk untuk membayar bukan kali ini saja ia lontarkan. Sebelumnya, ia juga menyebut Arab Saudi harus membayar harga bila menginginkan pasukan AS tetap di Suriah.
Baca selengkapnya »