Internasional

Gul Menolak Gantikan Posisi Erdogan, Bagaimana dengan Skenario Rusia?

Tahun ke-100 telah dipatok oleh Erdogan untuk merampungkan berbagai proyek raksasa yang memastikan lompatan besar bagi Turki sehingga tidak lagi…

Turki Selamatkan Ribuan Muslim Uighur dari Hukuman Mati

Perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan menekankan bahwa pemerintahannya telah menyelamatkan ribuan warga Muslim Turki Uighur dari hukuman mati.

Menang Pilpres, Oposisi Tuduh Botafliqa Curang

Juru bicara presiden Aljazair, Abdul Aziz Botafliqa, menyatakan kemenangan Botafliqa dalam pemilu presiden.

Untuk Kesekian Kalinya, Perundingan PLO-Israel Terancam Gagal

Sumber Delegasi Palestine Liberation Organization (PLO) menginformasikan (18/4) bahwa perundingan PLO-Israel pada Kamis kemarin (17/4) menemui kegagalan dan tidak menghasilkan…

Diklaim Jatuh ke Tangan Baitul Maqdis, Kudeta Tetapkan Status Darurat di Sinai

Militer kudeta Mesir memperkuat personilnya dan menetapkan status darurat di Semenanjung Sinai setelah kelompok teroris Baitul Maqdis mengklaim telah menguasai…

Pertemuan Jenewa Hasilkan Langkah Meredakan Ketegangan di Ukraina

Keempat pihak yang bertemu di Jenewa untuk membahas krisis Ukraina sepakat tentang pentingnya upaya meredakan ketegangan yang saat ini terjadi…

NASA Temukan Planet Paling Mirip dengan Bumi

Planet ini berukuran 10 kali besar dari bumi, namun planet ini memiliki komponen utama kehidupan manusia. Komponen ini adalah air,

Komnas HAM: Vonis Mati Anggota Ikhwan, Pengadilan Kudeta Mesir Langgar HAM

Hukuman mati harus dihindari sejauh mungkin dari perspektif HAM. Pasalnya, hukuman mati harus berdasarkan pertimbangan luar biasa dari berbagai sisi.

Akan Ujian, Seorang Ibu di Ismailiah Memohon Kudeta Bebaskan Anaknya

Seorang ibu di Provinsi Ismailiah, Mesir, meminta (17/4) pemerintah kudeta agar segera membebaskan anaknya, Muaz Hamdi, karena semakin dekatnya jadwal…

Kesehatan Mantan Mursyid ‘Am IM Memburuk Saat Diadili Kudeta

Kondisi kesehatan mantan Mursyid ‘Am (Pemimpin Tertinggi) Ikhwanul Muslimin (IM), Muhammad Mahdi Akif, memburuk saat diadili oleh pengadilan kudeta (17/4).