Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengomentari saran Putra Mahkota Saudi yang menyebut pasukan AS hendaknya bertahan di Suriah. Menurut Trump, jika ingin-nya seperti itu, maka Saudi harus membayar.
Baca selengkapnya »The New Yorker: Washington Pilih Bin Salman untuk Mengubah Timur Tengah
Selain itu, Putra Mahkota Abu Dhabi Muhammad bin Zayed juga turut membantu langkah Bin Salman. Tampaknya Bin Zayed melihat Bin Salman sebagai sosok yang penuh gairah dalam melawan musuh-musuhnya.
Baca selengkapnya »Putra Mahkota Saudi: Ada Kepentingan Bersama antara Saudi-Israel
Selain itu, Bin Salman juga berpandangan bahwa Israel punya hak atas tanah Palestina. Menurutnya, rakyat Palestina dan Israel berhak untuk hidup di tanah mereka.
Baca selengkapnya »16 Gugur Pada Peringatan Hari Bumi Palestina, AS Bersedih
Amerika Serikat menyatakan kesedihan mendalam atas tewasnya 16 rakyat Palestina akibat serangan zionis Israel pada unjuk rasa damai dalam rangka peringatan Hari Bumi Palestina.
Baca selengkapnya »Bin Salman: Bashar Assad Tetap Presiden, AS Tak Perlu Pergi dari Suriah
Pangeran Muhammad bin Salman saat wawancara ekslusif dengan majalah TIME berharap, Pasukan AS tetap berada di Suriah untuk meminimalisir pengaruh Iran. Selain itu, ia tidak melihat urgensi Bashar Al-Assad untuk lengser dari Presiden Suriah, selama tidak menjadi boneka Iran.
Baca selengkapnya »Trump: AS Segera Angkat Kaki dari Suriah
Namun Kemenlu AS enggan mengonfirmasikan informasi yang diterangkan oleh Trump tersebut.
Baca selengkapnya »Bin Salman Dijadwalkan Bertemu Pemimpin Yahudi Amerika di New York
Beberapa hal akan menjadi fokus pembicaraan, seperti persaingan Saudi-Iran, perdamaian Palestina-Israel, dan sikap Saudi terhadap isu anti-Semitisme.
Baca selengkapnya »Turki: Hubungan dengan Rusia Baik-baik Saja
Jubir Pemerintah Turki menyebutkan, negaranya punya hubungan positif dengan Moskow dan tidak akan melakukan tindakan apapun. Menurutnya, Turki adalah negara merdeka dan berdaulat yang akan menentukan kebijakannya sendiri.
Baca selengkapnya »AS, Kanada dan 14 Negara-negara Eropa Usir Puluhan Diplomat Rusia
Menanggapi hal ini, Kemenlu Rusia menyebutnya sebagai tindakan provokasi. Melalui pernyataan resminya disebutkan, Moskow akan membalas tindakan tersebut.
Baca selengkapnya »Memetik Pelajaran dari 15 Tahun Perang Irak
Saat ini kita mungkin paham bahwa perang – yang menimbulkan perpecahan di Timur Tengah – itu merupakan awal dari berakhirnya hegemoni Amerika pasca perang dingin. Meskipun invansi di Irak bertemakan ‘perang melawan teroris’, namun kita dapat paham bahwa pondasi perang telah ada bahkan sebelum Serangan 11/09.
Baca selengkapnya »