Amerika

Perang kata-kata antara Iran dan Amerika Serikat terus berlanjut.Terbaru, Teheran mengklaim ada 50.000 pasukan AS berada dalam jangkauan serangnya.

Donald Trump mendesak Erdogan membebaskan pendeta AS yang ditahan Turki. Sementara itu, Amerika Serikat hingga kini enggan menyerahkan pimpinan FETO, Fethullah Gulen.

Publik Amerika murka melihat pertemuan Trump dan Putin di Helsinki beberapa hari lalu. Trump bahkan dinilai berkhianat terhadap negaranya.

Undang-undang Amerika Serikat memberi sanksi bagi negara manapun yang menandatangani kontrak dengan perusahaan senjata Rusia.

Kedua presiden disebut akan membicarakan banyak hal, termasuk perdagangan, militer, persenjataan nuklir hingga Cina.

Ketua Asosiasi Bisnia Turki-Amerika, Ali Osman Akat menyebut Turki bisa mendapat keuntungan dari perang dagang yang tengah berlangsung antara Amerika Serikat dan Cina.

Sejumlah media menyebut pengusiran pasukan Iran dari Suriah menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan Trump dan Putin.

Seperti ramai diperbincangkan, Trump dan Putin akan bertemu pada 16 Juli mendatang.

Undang-undang larangan cadar tersebut sejatinya akan berlaku mulai 1 Juli mendatang

Pemerintah Turki menegaskan tetap membeli sistem pertahanan udara ‘S-400’ dari Rusia.