Tiga Muslimah terkejut saat mendengar teriakan keras seorang perempuan kulit putih berambut pirang. Tidak terdengar jelas, lantaran suara perempuan itu terhempas kereta bawah tanah yang tengah melintas. "Kalian harus menentang orang-orang dalam agama kalian, terutama para imam, untuk menghormati kaum perempuan," kira-kira begitulah suara yang terdengar.
Baca selengkapnya »AS Bekukan Dana Bantuan Palestina
Parlemen Amerika Serikat memutuskan untuk memblokir dana bantuan senilai 200 juta dollar AS bagi Palestina sebagai respon atas upaya negara tersebut melamar sebagai anggota PBB. "Anggota Komite Senat Urusan Luar Negeri membekukan dana bantuan tersebut hingga masalah kedaulatan Palestina dikeluarkan," kata seorang pejabat AS sebagaimana dilansir Al-Arabiya, Sabtu (1/10) kemarin.
Baca selengkapnya »DK PBB Mulai Bahas Usul Palestina Jadi Anggota PBB
Dewan Keamanan (DK) PBB yang meninjau pengajuan anggota Palestina bertemu untuk pertama kalinya, Jumat (30/9). Mereka bertemu untuk mempertimbangkan permintaan Palestina untuk meraih status sebagai sebuah negara. Pertemuan dilakukan sebelum aplikasi dikirimkan untuk tinjauan teknis.
Baca selengkapnya »HMI Yogyakarta Kecam Israel dan Amerika
Akademisi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Universitas Islam Negeri Sunan Kaligaja Yogyakarta mengelar aksi turun jalan. Mereka mengecam tindakan Amerika Serikat (AS) dan Israel yang selalu mengintervesi segala kebijakan yang dilakukan Palestina. Mereka kecewa terhadap presiden AS Barack Obama yang tidak memberikan dukungan kepada Palestina untuk mendapatkan pengakuan dari PBB.
Baca selengkapnya »Muslimah AS Pandang Jilbab Bukan Konservatif tapi Kreatif
Jilbab oleh masyarakat barat dipandang sebagai simbol kolot atau konservatif. Namun, Komunitas Muslim Michigan punya pandangan lain. Pakar ilmu politik yang juga mantan blogger khusus fesyen jilbab, Imaan Ali, menilai mengenakan jilbab bukan persoalan konservatif atau tidak. Tapi bagaimana seorang perempuan mengedepankan nilai-nilai kesopanan dan pembawaan diri.
Baca selengkapnya »MUI: Soal Palestina, Negara Teluk Bisa Menekan AS, Tapi…
Negara-negara Timur Tengah khususnya di kawasan Teluk, punya posisi tawar yang cukup kuat terhadap AS terkait masalah Palestina. Pertanyaanya, beranikah negara-negara teluk memainkan posisi tawar itu. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi memaparkan posisi tawar itu tidak pernah digunakan lantaran negara-negara Teluk memiliki "utang budi" kepada AS. Padahal kalau saja digunakan tentu akan menguntungkan Palestina.
Baca selengkapnya »Dunia Islam Seharusnya Miliki Hak Veto
Niatan mulia Palestina untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) runtuh seketika dengan dikeluarkanya hak veto oleh AS. Padahal hak veto AS hanya mencerminkan kepentingan AS sendiri bukan dunia. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi menilai hak veto tidak lagi relevan dengan perkembangan kekuatan dunia. Apalagi saat ini, telah muncul kekuatan baru seperti Rusia, China, Brazil, dan Afrika Selatan. "Saya kira tidak lagi relevan," paparnya di Jakarta, Selasa (27/9).
Baca selengkapnya »Turki: Apakah Dibenarkan Israel Mudah Memiliki Bom Atom?
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menyerang Israel dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait dengan kepemilikan senjata nuklir. "Kemudahan Israel dalam memiliki bom atom. Apakah hal ini benar di mata anda?" ujar Perdana Menteri Turki, seperti dikutip Arutz Sheva, Jumat (23/9/2011).
Baca selengkapnya »Obama: Dukungan AS Terhadap Israel tak Akan Goyah
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rabu, menegaskan dukungan AS terhadap Israel dan memperingatkan bahwa permohonan Palestina untuk menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan tindakan sepihak dan karenanya tidak akan terwujud. "Komitmen Amerika bagi keamanan Israel tidak akan goyah. Amerika dan Israel memiliki persahabatan yang dalam dan akan terus berlanjut," kata Obama saat menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum ke-66 PBB di Markas Besar PBB, New York.
Baca selengkapnya »Jimmy Carter: Jangan Veto Upaya Palestina!
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Jimmy Carter mendesak Presiden Barack Obama agar tidak menggunakan hak veto di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait berdirinya negara Palestina. Lewat sebuah wawancara, Carter, mengatakan, "Bila saya presiden, saya akan senang melihat Palestina mendapat pengakuan dari PBB," ujar Carter seperti dikutip Arutz Sheva, Senin (19/9/2011).
Baca selengkapnya »