Menurut pejabat dari Gedung Putih dan negara-negara Arab, aliansi tersebut bertujuan untuk menghadapi ancaman dan manuver Iran.

Ahed Tamimi lahir dari keluarga yang terkenal dengan perlawanan pada penjajah Israel. Tak ayal, ia kini menjadi ikon bagi perlawanan Palestina.

Dalam pernyataannya, Presiden Turki itu menegaskan bahwa tidak ada satu negarapun yang mampu mendikte negaranya pada apapun.

Gadis pemberani Palestina ini ditangkap setelah videonya menampar dan memukul dua tentara Israel viral di media sosial.

Diharapkan koalisi ini mampu mengatasi kecenderungan isolasionis global Presiden AS Donald Trump.

Dalam cuitannya, akun yang biasa mengungkap perkembangan politik di Saudi khawatir pengadilan akan menjatuhkan hukuman yang tak adil pada para tahanan.

Media juga mewartakan, sejumlah milisi Hutsi tewas dalam serangan udara di tempat berkumpulnya mereka.

Internal Penjajah menghadapi sejumlah perbedaan terkait cara mengatasi situasi di Jalur Gaza yang kian menjadi ancaman bagi mereka.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat membantah adanya rencan untuk menyerang atau mengubah rezim Iran.

Mantan Perdana Menteri Turki itu juga menyeru Washington untuk berhenti menggunakan bahasa ancaman.