ranting yang kering, tanpa dedaunan, angin malam berdesir, hanya gemeretak ranting di peraduan, berdenyit, menyertai hari-hari dan bergantinya waktu, kumandang adzan telah berbilang, merdu mengalun melukis irama hidup, menegur hembusan nafas tangkai dan daun yang kering kerontang, namun masih berdiri.... sendiri, sambil berbisik lirih, “Tuhan, aku masih ada!”.
Baca selengkapnya »