Mengalami zaman serba gila, sulit rumit dalam bertindak, ikut gila tak sampai hati, jika tak ikut larut tak bakal dapat rezeki, kelaparanlah akhirnya, namun sudah takdir Allah, semujur-mujurnya yang lupa, lebih bahagia bagi yang ingat (pada Tuhan) dan tetap waspada. Dewasa ini, moral generasi muda seakan-akan mengalami proses antiklimaksnya, menurun, menurun, dan menurun.
Baca selengkapnya »Organisasi: Konsep Sinergisitas Kemampuan IES-Q Seseorang
Terkadang banyak orang heran terhadap para aktivis. Kebanyakan mereka beranggapan, “Wah ngapain capek-capek jadi aktivis, mendingan tidur, belanja di mall, nge-game dll “. Itulah tanggapan orang-orang yang memang belum sadar akan manfaat kita aktif di organisasi-organisasi. Mereka seakan menganggap bahwa hidup ini hanyalah untuk bersenang-senang atau bahkan terjerumus dalam keglamouran-nya.
Baca selengkapnya »Kisah Sang Kyai pada Muridnya: Bermaknanya Sebuah Proses
Dalam mengawali perjuangan menggapai impian, seringkali kita terjebak dalam kekerdilan yang dibuat sendiri. Sudah kalah sebelum berperang itulah analogi yang pantas kita sematkan untuk menggambarkan seseorang yang takut mengawali perjuangannya hanya karena takut tak akan mampu mencapai hasil yang diharapkan.
Baca selengkapnya »Kegagalan itu Perlu
Terkadang kita dihadapkan pada sebuah permasalahan yang sangat rumit untuk diselesaikan. Sangat sulit, sulit dan sulit. Di saat seperti itu kita mengatakan “Ah, aku nyerah saja, sudah gag kuat ". Pernyataan pesimistis inilah yang mungkin secara disengaja ataupun tidak disengaja terlontar dalam mulut kita. Dengan berbagai hambatan yang bisa dikatakan berarti, pernyataan atau sikap seorang looser seperti inilah yang sering membuntukan setiap usaha kita.
Baca selengkapnya »AL4y dan (Pencapaian) Eksistensi
Alay - sebuah trend yang bisa dikatakan cukup berhasil masuk di kehidupan para remaja akhir-akhir ini, khususnya di Indonesia. Alay yang seringkali kita artikan anak layangan atau ada juga yang menyebut anak lebay. Lebay adalah transformasi kata dari lebih (berlebihan). Mungkin sebelum kita bahas topik ini kita selami dulu apa arti alay itu dan bagaimana ciri-ciri yang ditampakkan.
Baca selengkapnya »Ummati Ummati Ummati: Manifestasi Ketulusan Cinta Rasulullah pada Umatnya
Memahami syair nasyid di atas jika memang kita hayati secara komprehensif dan penuh pemaknaan maka air mata tak kuasa akan jatuh dari mata kita. Bukan tidak mungkin lagi, Rasulullah yang mungkin selama ini belum kita cintai sepenuh hati, belum kita lakukan segala sunnah-sunnah dan ajarannya, Beliau memiliki kecintaan yang luar biasa kepada kita semua, umatnya. Parahnya lagi kita yang mungkin sempat meremehkan apa yang telah beliau teladankan. Na’udzubillah...
Baca selengkapnya »Bertindak SMART Dalam Mencapai Target
Tentu setiap manusia memiliki target-target masing, ingin ini ingin itu dan lain sebagainya. Terlepas dari itu semua mari kita belajar yuk bagaimana tips-tips untuk menggapai target. Ada metode yang bisa kita gunakan sebagai panduan kita dalam mencapai setiap target kita. Metode itu kita kenal dengan SMART.
Baca selengkapnya »Meneladani Sang Penjaga Parkir: Belajar Mencintai Tanpa Memiliki
Mengalir apa adanya tanpa ada arus-arus ambisiusitas itulah hakikat cinta yang sebenarnya, cinta tak selayaknya untuk dipaksakan, harus memiliki, harus ini itu dan sebagainya. Seringkali kita menginginkan sesuatu itu ya harus dapat terwujud dan terpenuhi. Termasuk mungkin di antara kita yang sedang mencintai seseorang, ada sebuah ambisi untuk harus memiliki orang tersebut, dalam artian menjadikannya sebagai seorang pacar ataupun kekasih. Namun Allah telah mengajarkan kepada kita, bahwasanya bolehlah kita mengejar cinta terhadap dunia.
Baca selengkapnya »Belajar dari Lilin: Sebuah Kemanfaatan ataukah Penyiksaan Diri?
Khairunnas Anfa`uhum Linnas, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat banyak terhadap manusia lainnya. Sebuah prinsip yang sangat sosial dan sangat bagus diterapkan di kehidupan keseharian kita. Manusia yang memang dalam dirinya ada dwi fungsi yang seraya berjalan bersama-sama, manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial.
Baca selengkapnya »Transformasi Kader Ala Pohon Pisang
Transformasi Kader Ala Pohon Pisang sangat menarik untuk direnungkan bagi organisasi mahasiswa ataupun lembaga dakwah kampus yang mungkin suatu ketika haus akan kader-kader baru. Perlu diketahui sistem perkaderan yang dilakukan oleh pohon pisang adalah sangat kontinuitas dan berkesinambungan. Pohon pisang sebelum mati pasti juga akan meninggalkan sebuah tunas minimal.
Baca selengkapnya »