Rabu siang waktu Amerika lalu, Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan beberapa hal kontroversi terkait dengan Palestina. Pertama, Amerika mengakui Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibukota Israel. Kedua, Amerika akan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Al-Quds. Ketiga, Masjid al-Aqsha berdiri di atas bukit Haikal Sulaiman.
Baca selengkapnya »Palestina Pasca Terpilihnya Donald Trump
Terhitung sejak Israel mulai menjajah Palestina pada tahun 1948 hingga sekarang, presiden Amerika yang terpilih justru hadir sebagai sosok yang membela mati-matian kepentingan Zionis Israel. Mereka menjanjikan rasa aman kepada para penjajah dan menjaga hubungan baik demi menghindari murka para penjajah itu.
Baca selengkapnya »Gaung Boikot Israel dari Olimpiade Rio de Janeiro
Yang menarik ketika pertandingan berakhir, Islam el-Shehaby menolak untuk berjabat tangan dengan Or Sasson dan lebih memilih pergi meninggalkannya. Ia beralasan, atlet Israel itu bukanlah temannya.
Baca selengkapnya »Si Kecil Omran, Durrah, dan Tangisan Dunia
Omran adalah anak Suriah yang hidup di Aleppo. Usianya baru genap empat tahun. Di malam penyerangan itu Omran terduduk di dalam ambulance. Wajahnya penuh dengan debu dan darah, yang mengalir segar membasahi sebagian mukanya. Omran terduduk dengan pandangan kosong. Ia berhasil selamat setelah para relawan mengeluarkannya dari bawah reruntuhan rumah yang hancur lebur oleh roket pesawat tempur dari sekutu rezim Asad, Rusia.
Baca selengkapnya »Ketika Merah Putih Berkibar di Langit Gaza
Kalau kita telaah sejarah, Indonesia lah yang memiliki hutang kepada mereka. Mewakili warga Palestina, Syaikh Amin Al-Huseini menjadi pelopor pengakuan dunia terhadap kedaulatan Indonesia pada 71 tahun silam. Lantas masih adakah di antara kita yang mengingkari ketulusan saudara-saudara kita di Palestina dalam mencintai saudaranya di Indonesia? Tentu mereka melakukan perayaan itu bukan dasar motif materi, karena materi yang kita berikan toh tidak bisa memerdekakan mereka hingga sekarang. Mungkin mereka hanya ingin menyampaikan rasa cintanya dan mengucapkan terimakasih kepada Indonesia melalui upacara peringatan 17 Agustus itu. Karena mereka sadar, mungkin baru itu yang bisa mereka lakukan saat ini sebagai ucapan terimakasih.
Baca selengkapnya »Google dan Dihapusnya Peta Palestina
Beberapa point bisa kita simpulkan dari peristiwa penghapusan nama Palestina ini dari peta Google. Pertama, masyarakat dunia mengekspresikan kekesalannya ketika mendapati kabar dihapusnya nama Palestina dari web peta Google. Mereka merespon cepat, tanpa harus menelurusi terlebih dahulu ada tidaknya pencantuman Palestina pada web peta Google pada edisi sebelumnya. Yang mereka tahu, faktanya saat ini memang tidak ada nama Palestina di peta itu, dan yang tertulis hanyalah nama Israel.
Baca selengkapnya »Nestapa di Hari Bumi Palestina
Kondisi di atas menggambarkan potret kehidupan masyarakat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Disamping kehilangan tanah, keberadaan mereka juga terus terhimpit oleh perluasan tanah jajahan. Identitas mereka terancam dan infrastruktur terutama yang di Jalur Gaza hingga kini masih dalam kondisi hancur.
Baca selengkapnya »Intifadhah Al-Quds, Sampai Kapan?
Ini yang menjadi pertanyaan banyak pihak. Kapan Intifadhah ini akan berakhir? Tidak ada yang tahu pasti kapan pastinya aksi heroik rakyat Palestina ini akan berhenti. Kalau kita ikuti perkembangan yang terjadi, setiap hari selalu diberitakan terjadinya bentrokan fisik antara warga Palestina dengan penjajah Israel. Bentuknya bisa dengan operasi penikaman, aksi tabrak, lempar batu atau molotov. Dan sebagai balasannya, Israel bebas melakukan tembak di tempat, menghancurkan rumah-rumah pelaku penikaman, menangkap, menawan dan menyidangnya dengan vonis penjara hingga ratusan tahun.
Baca selengkapnya »Intifadhah Al-Quds, Sampai Kapan?
Kapan Intifadhah ini akan berakhir? Tidak ada yang tahu pasti kapan pastinya aksi heroik rakyat Palestina ini akan berhenti.
Baca selengkapnya »Memperingati 67 Tahun Nakbah Palestina
Nakbah berasal dari kata bahasa arab yang berarti petaka atau bencana. Kata Nakbah disematkan oleh bangsa Palestina kepada hari dimana mereka terusir dari tanah kelahirannya. Hari memilukan itu terjadi pada tanggal 15 Mei 1948, atau 67 tahun silam. Kala itu ratusan ribu warga Palestina dipaksa keluar oleh Zionis Israel, sehingga …
Baca selengkapnya »