Hampir setiap hari pihak zionis Israel keluar masuk masjid suci Al-Aqsha dengan membawa romobongan dari pemukim ilegal Israel. Mereka datang dalam rangka Yahudisasi Al-Quds, dan mengkampanyekan Al-Aqsha versi Kuil Sulaeman yang sebenarnya hanyalah ilusi.

Melalui kicauannya di jejaring sosial Twitter, Sulthan mengungkapkan bahwa angka 12 milliar dollar itu hanyalah setengah dari yang ia terima. Dan setengahnya diberikan kepada para aktivis abal-abal. "Angka yang disebut itu bohong, yang ia dapatkan lebih besar dari itu," tulisnya.

Nasher yakin Hamas bisa memainkan peranan penting. Hamas menurutnya dapat membongkar kedusataan dari Netanyahu dengan menyampaikan kondisi real dari dua tentara Israel yang kemungkinan besar ditawan Hamas. Apabila kondisi kedua tawanan Israel tersebut dipublikasi menjelang pemilu, maka sudah dapat diprediksikan Netanyahu akan kalah karena kebohongannya telah terungkap.

Berdasarkan informasi dari pihak Urusan Tawanan Palestina, tercatat lebih dari 6500 tawanan Palestina berada di 22 penjara Israel. Masing-masing mereka hidup dalam kondisi sulit dan tidak memiliki harapan untuk hidup. Diantara mereka terdapat 20 orang tawanan wanita dan 230 anak-anak.

Melalui kicauannya di jejaring sosial Twitter, jurnalis perempuan, Nadia menulis di statusnya, "Perlu diketahui, tekanan pemerintah terhadap pengadilan yang menyebut Hamas adalah teroris, adalah akibat dari sikap Kerajaan Saudi Arabia yang menolak menyebut Hamas sebagai organisasi teroris."

As-Sisi berdalih, Mesir saat ini harus dijaga, karena apabila jatuh, maka akan berdampak terhadap kekacauan di wiayah sekitar. "Kondisi seperti itu (jatuhnya Mesir-red) akan memberi resiko buruk terhadap negara sekitar Mesir, termasuk diantaranya adalah Israel dan Eropa," jelas As-Sisi.

Keduanya juga dikabarkan membahas beberapa permasalahan di kawasan regional dan internasional, serta langkah kedua negara dalam memperketat pengamanan dalam menghadapi berbagai aksi terorisme di kawasan. Teroris yang dimaksud As-Sisi diantaranya adalah Ikhwanul Muslimin.

Melalui statusnya di jejaring sosial Facebook, Muntashir mengatakan, Jamaah Ikhwanul Muslimin akan tetap menempuh jalur revolusi damai, dan menolak tindak kekerasan.

Ia juga berpandangan, para pemuda yang pesimis dengan kondisi Mesir saat ini, yang kebebasan mereka terus menerus dikebiri, pada akhirnya akan lebih memilih untuk bergabung dengan kelompok milisi bersenjata.

Hingga kini tercatat sebanyak 18.000 orang hidup terlunta-lunta di kamp pengungsian Palestina yang berada di Yarmuk. Mereka hidup di bawah kepungan tentara rezim Asad dalam waktu lebih dari satu tahun, mengalami kekurangan gizi dan kehabisan obat-obatan. Kondisi buruk ini telah menyebabkan 200 orang dari mereka tewas di kamp pengungsian.