Pemerintah kudeta Mesir dikenal sangat ketat dalam memberikan syarat kepada warga Palestina untuk bisa masuk ke Mesir melalui penyeberangan Rafah. Namun sebaliknya, pihak Mesir dengan mudah memberikan izin kepada ribuan warga Israel masuk ke wilayahnya ke propinsi Sinai untuk menghabiskan hari libur hari raya mereka.

dakwatuna.com – Gaza. Poster dalam ukuran besar terpampang di jantung kota Gaza bertuliskan “Sebentar lagi… Wafaa’ Al-Ahrar 2” akan terwujud. Poster ini berada di beberapa titik jalan utama di kota Gaza. Hal ini menjadi kabar gembira terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, karena menandakan dalam waktu dekat akan ada kesepakatan pertukaran …

Sebagai wujud kekesalannya, Liebermen memanggil Dubes Swedia untuk Israel, Carl Magnus, guna mempertanyakan sikap yang diambil oleh perdana menterinya dikala menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan jabatan dihadapan anggota parlemen Swedia.

Pihak Human Rights meminta kepada Otoritas Mesir untuk mengakhiri kekerasan dan menyudahi aksi balas dendam terhadap warga yang berbeda pandangan politik dengan mereka.

Surat kabar "Ra'yu al-youm" memberitakan, bahwa gudang kargo di bandara Kairo mendapatkan kiriman dari Malaysia berupa 6 jilid buku "Fiqh Jihad" karya Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, kemudian buku-buku tersebut dilaporkan ke pihak keamanan negara untuk kemudian disita

Menteri rezim kudeta militer ini kemudian berpendapat, bersihnya Universitas Kairo dari mahasiswi berjilbab merupakan hal yang tepat. Dalam wawancaranya di acara "Kairo 360" di salah satu stasiun tv swasta, Ashfur mengatakan, terkait lukisan telanjang itu tergantung penilaian, dalam hal ini lukisan seperti itu bagian dari seni.

Aliansi Nasional Pendukung Legitimasi Presiden Mesir, Muhammad Mursi menyeru rakyat Mesir untuk berdemonstrsi di hari pertama dan ketiga dari Idul Adha (Sabtu dan Senin besok). Seruan ini menjadi bagian dari pekan demonstrasi pro-legitimasi yang dimulai sejak hari Jumat (3/10/2014) dengan tema "Allahu Akbar... Hari Raya Kami adalah Kemenangan".

Mesir memberikan pelatihan kepada militer Libya yang akan melawan faksi-faksi revolusi disana. Menurut kantor berita Reuters, Mesir mengklaim melakukan ini sebagai upaya mengamankan wilayah regional mereka.

Ghannouchi kemudian menyampaikan hasil kajiannya selama ini, bahwa gerakannya banyak belajar dari pengalaman dari bangsa Arab, Mesir dan juga Tunisia di tahun 1989. "Pengalaman itu membuktikan bahwa jumlah suara mayoritas belum cukup untuk menjadi modal kuatnya sebuah pemerintahan," jelasnya.

Yayasan Permukiman Yahudi, El Ad mengumumkan melalui jejaring sosial Facebook, bahwa mereka sedang mencari pemukim Yahudi yang siap tinggal di rumah-rumah daerah Silwan di Tanah Terjajah Al-Quds. Masing-masing mereka akan diberi upah sebesar 500 shekel perhari atau setara USD 125. Pemukim Yahudi yang sepakat dengan kontrak ini, selama menempati rumah diharap tetap standby dengan senjata mereka.