Kementerian Luar Negeri Mesir mengumumkan pada hari Rabu (8/10/2014) kemarin, pihaknya memastikan hingga saat ini tercatat sebanyak 30 menteri luarnegeri akan turut serta dalam muktamar "Rebuilding Gaza". sebanya 50 orang dari delegasi berbagai negara akan turut serta dalam acara tersebut.

Ikatan Ulama Muslim Internasional menyerukan kepada umat Islam dan atas nama kemanusiaan, untuk mengahdapi serangan dari Zionis Israel terhadap masjid suci Al-Aqsha. Dan mengembalikan hak-hak bangsa Palestina yang terzalimi.

Kondisi di lapangan Mesir dalalm keadaan buruk, karena kasus bunuh diri mengalami peningkatan, khususnya setelah terjadi 15 kasus bunuh diri di Mesir dalam satu pekan. Tiga diantaranya dilakukan oleh wanita dan seorang anak kecil, mereka melakukan ini karen buruknya kondisi hidup mereka dan sosial masyarakat

Menurut reporter Aljazeera, kejadian ini telah menyebabkan terbakarnya sebagian sajadah yang ada di dalam musholla Al-Qibli di masjid Al-Aqsha, terkena percikan api dari gas air mata yang ditembakkan tentara Zionis Israel ke dalam masjid suci Al-Aqsha.

Dalam acara "Shabah on TV", Jaudah mengatakan, apabila negara dipegang oleh orang sipil, maka yang paling "santai" itu tentara, polisi dan intelijen. Namun dalam kesempatan itu, ia enggan menjelaskan maksud kata "santai", karena menurutnya itu sudah cukup jelas.

Menteri tenaga kerja di Pemerintahan Bersatu Nasional Palestina, Ma'mun Abu Syahla mengatakan, penjajah Israel telah memberikan izin kepada PM. Palestina, Rami Al-Hamdallah dan para menteri kabinet di Pemerintahan Bersatu dari Tepi Barat untuk bisa menuju ke Jalur Gaza.

Jamaah Al-Ikhwan al-Muslimun dalam bayan (keterangan) resminya, terkait peringatan 41 tahun kemenangan Mesir pada perang 16 Oktober 1973 menegaskan, bahwa bangsa Mesir tidak menginginkan campur tangan Angkatan Bersenjata Mesir dalam urusan partai politik dan pemerintahan. Tidak pula dalam urusan perekonomian negara, perusahaan ataupun proyek-proyek bangunan.

Dalam pressrilis pada hari Senin (06/10/2014), Abbas mengatakan bahwa pernyataan seperti ini tidak dapat diterima, karena Al-Quds dan tempat suci yang ada disekitarnya sudah harga mati, tidak boleh dan tidak diizinkan untuk dirubah. "Pernyataan menteri pariwisata Israel ini justru menjadi ancaman terhadap proses pembicaraan damai," keluh Abbas.

LSM "Syuftu Tahrisy" yang berarti apakah kamu melihat pelecehan terjadi di Kairo. Bahwa di hari kedua Idul Adha jumlah catatan kasus pelecehan seksual mengalami peningkatan.

Salah seorang petinggi senior militer Israel mengaku, bahwa uji coba rudal yang dilakukan oleh Hamas telah membuat ciut nyali tentara Israel, karena suara tembakan rudal itu telah menyebabkan sirene-sirene di Israel berbunyi.