Bahr juga mengatakan, kendati hidup di bawah blokade dan fisik negeri yang luluhlantak, namun dengan izin Allah dan perlindungannya, maka dalam perang terakhir kondisi menjadi terbalik. "Kalian wahai alumnus militer Gaza, kalian adalah tentara yang berada dalam kebenaran, memerangi penjajah Zionis Israel, di saat seluruh masyarakat dunia hanya bisa diam menyaksikan apa yang terjadi dengan kita." tegas Bahr dalam sambutannya.
Baca selengkapnya »Cemas Revolusi Meletus Melalui Ajakan di Medsos, Rezim As-Sisi Perlambat Akses Internet
Aliansi Pemuda Revolusi Internet memastikan bahwa buruknya pelayanan dan putusanya jaringan internet yang terjadi di Mesir beberapa hari ini disebabkan oleh ketakutan rezim kudeta terhadap ledakan revolusi melawan mereka. Perlu diingat, revolusi 25 Januari 2011 yang berhasil menumbangkan diktator Husni Mubarak bermula dari ajakan turun ke jalan melalui internet.
Baca selengkapnya »Seorang Pemukim Ilegal Yahudi Tewas Ditabrak di Dekat Kota Nablus
. Sumber media Israel memberitakan, seorang pemukim Yahudi tewas pada hari Selasa sore (2/12/2014) akibat luka yang ia derita setelah ditabrak di dekat kota Nablus Utara kota Tepi Barat.
Baca selengkapnya »Parlemen Prancis Akui Negara Palestina
Pengakuan ini mendapat sambutan baik dari Menlu Palestina, sedangkan pihak Israel mengecam hal tersebut dan menyebutnya sebagai upaya untuk menggagalkan perdamaian. Langkah parlemen Prancis ini didukung oleh Partai Sosialis, partai pemerintah saat ini, dan juga partai-partai kiri dan beberapa orang perwakilan daerah, mereka semua meminta kepada pemerintah menggunakan hak pengakuannya terhadap negara Palestina untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan disana.
Baca selengkapnya »Pengacara: Setelah Bebas Mubarak akan Pergi ke Kuwait Lalu ke Saudi untuk Tunaikan Haji
Al-Atibi mengatakan, sebagaimana yang dilansir oleh surat kabar Alyoum As-Sabi melalui situs resminya, bahwa Mubarak setelah dibebaskan nanti dirinya berencana mengunjungi negara Kuwait.
Baca selengkapnya »Ini Alasan Amerika Menolak Ikhwanul Muslimin Dimasukkan ke Dalam Daftar Teroris
Rami melalui jejaring sosial facebook menuliskan, sikap Amerika ini bersamaan dengan sikap negara-negara di Eropa yang dalam sebulan terakhir mendengarkan Ikhwanul Muslimin. Seperti putusan pengadilan Perancis yang menerima aduan melawan As-Sisi. Lalu di Inggris yang mencabut kekebalan hukum terhadap pejabat pemerintahan Mesir. Dan yang terbaru utusan yang dikeluarkan oleh gedung putih yang menolak masukan Ikhwanulu Muslimin sebagai kelompok bersenjata.
Baca selengkapnya »Senator Amerika: Washington Tidak Akan Pernah Mengakui Negara Palestina
Senator AS ini kemudian menanggapi keputusan dari beberapa negara di Eropa yang mengakui secara resmi mengakui kedaulatan Palestina. Ia mengatakan, pengakuan terhadap negara Palestina tidak akan menjadi sikap politik Amerika.
Baca selengkapnya »New York Times: 5 Perubahan Radikal di Mesir Paska Vonis Bebas Mubarak
Sabtu (29/11) Pengadilan Kudeta Mesir memberikan vonis bebas terhadap mantan presiden Mesir, Husni Mubarak beserta kedua putranya Alaa dan Jamal serta mantan Mendagri di era Mubarak, Habib Adly beserta 6 orang staffnya. Termasuk pula yang diberikan vonis bebas adalah seorang bisnismen, Husein Salim yang tidak sempat ditangkap karena melarikan diri. Masing-masing mereka kini bebas dari tuduhan pembunuhan terhadap demonstran ketika melutusnya revolusi 25 Januari 2011 dan kerusakan perekonomian negara.
Baca selengkapnya »Yahudi Radikal Bakar Sekolah di Al-Quds dan Sebar Tulisan Rasis
Dalam aksinya, para Yahudi Radikal itu menuliskan kata-kata rasis di tembok kelas, yang berbunyi, "Kematian bagi bangsa Arab." Sekolah yang menjadi target serangan Yahudi Radikal itu memiliki siswa sebanyak 600 orang, dimulai dari jenjang TK hingga SMA. Setengah dari siswa mereka adalah warga asli Arab dan setengahnya lagi adalah pemukim ilegal Israel.
Baca selengkapnya »Skenario Paska Mubarak Bebas, Pengadilan Mesir Seret IM dan Hamas ke Kasus Pembunuhan Demonstran
Banyak pihak berpendapat, kasus ini akan dihubungkan dengan jamaah Ikhwanul Muslimin dan gerakan Islam di Palestina, Hamas. Para analis dan dewan pakar pendukung kudeta Mesir diminta berbicara terkait kasus ini di berbagai media, dengan menempatkan IM dan Hamas sebagai pihak yang bertanggungjawab atas pembunuhan di revolusi 25 Januari.
Baca selengkapnya »